Monthly Archives: July 2011

5 Tips Mudah Agar Rambut Cantik Seperti dari Salon

Standard

Harus diakui, rambut memang terlihat lebih cantik sehabis melakukan perawatan di salon. Itu karena para pekerja salon punya beberapa trik membuat rambut jadi indah dalam waktu singkat. Mari contek trik mereka.

1. Pilih shampo dengan busa sedikit
Banyak busa bukan berarti lebih bersih. Shampo yang menghasilkan banyak busa biasanya mengandung banyak formula pelembap yang bisa tertinggal dan mengendap di rambut dan kulit kepala. Akibatnya, rambut jadi lebih cepat kotor dan terasa berminyak.

2. Akhiri dengan air dingin
Meskipun Anda sedang keramas dengan air hangat, usahakan membilas rambut dengan air dingin sebelum Anda keluar dari kamar mandi. Air dingin akan menutup kutikel dan membuat rambut Anda terlihat lebih berkilau.

3. Selang-seling hair dryer
Agar rambut Anda terlihat lebih tebal dan bervolume, lakukan trik ini saat mengeringkan rambut dengan hair dryer. Gunakan sisir bulat berukuran besar untuk mem-blow satu bagian rambut dari akar sampai ujung, dengan hair dryer panas. Saat sisir sudah sampai ke ujung bawah rambut, tahan dalam posisi seperti itu, dan pindahkan hair dryer ke setting “cool”, atau matikan hairdryer dan biarkan selama 5 detik.

4. Jangan bungkus dengan handuk
Membungkus rambut Anda dengan handuk setelah mandi memang akan membuatnya cepat kering. Tapi permukaan kasar handuk akan bergesekan dengan kutikel rambut, dan akibatnya rambut jadi mencuat kesana kemari. Cara paling benar adalah memeras lembut rambut untuk membuang air keramas, lalu biarkan terkena angin selama 10 menit sebelum dikeringkan dengan hair dryer.

5. Pakai produk 10 menit sebelum menata rambut
Jika Anda biasa memakai produk (gel, styling cream, dsb) sebelum mengeriting, meluruskan, atau mem-blow rambut, pakailah produk tersebut 10 menit sebelum rambut ditata, untuk memberi waktu produk tersebut meresap ke dalam rambut dan berfungsi lebih baik.

Sepuluh Nasihat yang Salah Seputar Kecantikan

Standard

“Makan coklat bikin jerawatan”. “Sering menyisir bisa membuat rambut indah”. Banyak nasihat kecantikan yang beredar turun temurun sejak dulu. Tapi tahukah Anda bahwa banyak nasihat kecantikan yang ternyata hanya mitos? Berikut ini adalah 10 mitos salah yang paling umum di bidang kecantikan.

 

1. Sering menyisir akan membuat rambut sehat dan berkilau
Salah. Menyisir hanya diperlukan untuk mengurai rambut yang kusut. Terlalu sering menyisir justru bisa menyebabkan kerontokan, dan membuat rambut rapuh, kering, dan mudah patah.

2. Mencukur bulu kaki bisa membuat bulu tumbuh lebih lebat
Salah. Mencukur kaki, ketiak, dan bagian-bagian tubuh lainnya hanya akan memotong rambut di bagian atas kulit. Folikel rambut tak akan rusak maupun tercabut. Jadi, saat bulu kembali tumbuh, ia tetap akan tumbuh normal.

3. Pori-pori bisa dikecilkan
Salah. Beberapa masker seperti masker putih telur memang bisa mengecilkan pori-pori, tapi hanya untuk sementara. Setelah efeknya hilang, pori-pori akan kembali ke ukuran semula.

4. Banyak makan coklat bisa menyebabkan jerawat
Salah. Hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan hubungan antara jerawat dengan makanan. Yang jelas, makan makanan bernutrisi tinggi seperti sayur dan buah-buahan bisa membuat kulit lebih sehat.

5. Baby oil bisa mencegah stretch mark
Sebetulnya, yang bisa membantu mencegah stretch mark adalah proses pemijatan yang dilakukan saat mengoleskan minyak tersebut ke permukaan kulit. Dengan dipijat, kulit jadi siap untuk “melar” tanpa meninggalkan bekas.

6. Semakin tinggi SPF, semakin baik
Belum tentu. Yang terpenting adalah sunscreen Anda punya filter UVA (untuk antipenuaan) dan UVB (untuk mencegah kulit terbakar). Perbedaan SPF hanya menentukan seberapa sering kita harus mengoleskan ulang pada kulit. Semakin tinggi SPF, semakin lama dia bertahan di kulit.

7. Orang kurus tak mungkin punya selulit
Salah. Selulit adalah masalah kulit, bukan masalah lemak. Yang memengaruhi munculnya selulit adalah faktor keturunan, hormon, dan proses penuaan. Bukan saja orang yang kurus bisa punya masalah selulit, bahkan yang gemuk pun akan tetap punya selulit saat berat badan mereka menurun drastis.

8. Tak perlu memakai sunscreen saat cuaca sedang mendung
Hanya karena sinar matahari tak terasa terik di kulit kita, bukan berarti ia tak ada sama sekali. Sinar UVA yang berbahaya bisa menembus awan, kaca mobil, dan kaca jendela. Jadi memang sangat dianjurkan untuk memakai sunscreen setiap saat.

9.  Memakai kosmetik bisa merusak kulit
Saat ini hampir semua merek kosmetik sudah terbukti aman dan taka akan merusak kulit. Banyak pula yang berbahan noncomedogenic, yang artinya tak akan menyumbat pori-pori. Selain itu, kosmetik juga dapat melindungi kulit wajah dari paparan debu, polusi, dan sinar matahari.

10. Kulit berminyak tak perlu pakai pelembap
Semua jenis kulit memerlukan pelembap agar tetap halus dan lembut. Bahkan memakai pelembap adalah salah satu ritual wajib bagi perawatan kulit. Bila Anda memiliki kulit berminyak, pastikan pelembap yang Anda gunakan adalah pelembap bebas minyak.

Apa yang Dilakukan Selama Transit?

Standard

Sebuah perjalanan panjang yang melintasi benua biasanya memerlukan transit — persinggahan sementara di bandara tertentu yang biasanya terletak di antara bandara keberangkatan dan tujuan.

Sebagai pejalan, yang kita ketahui umumnya hanyalah berapa lama dan tempat transit. Banyak orang berkata, masa transit yang singkat itu bagus, karena kita tidak perlu menunggu lama mencapai tempat tujuan. Tetapi tahukah Anda bahwa masa transit singkat itu justru membuat kita lelah?

Selain karena harus buru-buru mengejar pesawat, kita tidak akan sempat beristirahat dari ruang duduk pesawat yang sempit itu. Bayangkan saja: kita hanya pindah pesawat untuk kemudian duduk tak bergerak lagi selama berjam-jam.

Masa transit yang cukup lama akan membantu kita mengatasi jet lag dan menikmati perjalanan. Tetapi, sisi negatifnya, jeda panjang dapat membuat kita bosan dan lelah.

Berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan selama transit:

Mandi

Hampir setiap bandara transit menyediakan kamar mandi, walau tak semua diperlengkapi dengan alat mandi seperti sabun atau shampo. Di Dubai, misalnya, terdapat dua jenis kamar mandi. Pertama, yang gratis namun tanpa alat mandi. Kedua, yang berbayar ($ 5-15, Rp 43-130 ribu) dengan alat mandi lengkap — sikat gigi, sabun hingga handuk.

Anda pun menjadi lebih segar dan rileks untuk melanjutkan separuh perjalanan yang tersisa.

Istirahat

Jika membawa selimut atau bantal kecil, Anda bisa mencoba merebahkan diri dan tidur di sudut-sudut bandara yang aman dan nyaman. Beberapa bandara, seperti Incheon di Seoul, bahkan menyediakan tempat istirahat dengan kursi yang bisa direbahkan. Ada pula beberapa kursi pijat yang berbayar.

Tetapi jika masa transit lebih dari 12 jam, sebaiknya Anda menyewa kamar di hotel transit.

Menyambangi dunia maya

Gunakanlah laptop atau telepon seluler Anda untuk tersambung ke Internet dengan fasilitas Wi-Fi gratis, atau gunakan komputer yang tersedia di bandara. Daripada menelepon rumah, lebih murah chatting kan?

Membaca

Punya beberapa buku yang belum selesai dibaca? Saat-saat seperti ini sangat cocok untuk membaca buku sampai habis!

Berkeliling bandara

Setelah berjam-jam duduk terus di pesawat, inilah saatnya berolahraga kecil! Jalan-jalan keliling bandara yang besar bisa membunuh kebosanan. Beberapa bandara punya museum atau kegiatan kebudayaan (misalnya, menggambar atau membuat kerajinan tangan). Banyak bandara yang arsitekturnya menarik dan mengagumkan.

Keluar bandara

Bila ketentuannya memungkinkan, kita bisa keluar dari bandara dan menikmati lokasi di sekitar. Periksalah terlebih dahulu di Internet, apakah kita bisa melewati imigrasi tanpa harus punya visa atau ketentuan lain.

Warga Indonesia yang transit di Hong Kong, Singapura, Istanbul, Bangkok atau Kuala Lumpur bisa keluar bandara tanpa harus menggunakan visa yang diurus sebelumnya. Kabarnya, untuk Seoul dan Taipei kita bisa keluar imigrasi, asalkan menunjukkan visa negara tujuan seperti Amerika, Jepang atau Schengen (Eropa) dan punya tiket terusan.

Bercengkerama

Pergi berdua pasangan atau bersama keluarga? Inilah saatnya Anda bersenang-senang dengan rekan perjalanan. Bermain dengan anak, bercanda dengan istri atau teman, atau mengajak mereka makan di suatu tempat. Nikmatilah perjalanan sesungguhnya.

Mengamati pesawat

Bagi penggemar dunia penerbangan, bandara adalah tempat yang menyenangkan. Di sini dapat terlihat pesawat yang baru mendarat atau lepas landas. Ada pula yang merapat ke apron lalu mengeluarkan penumpang. Amatilah berbagai jenis pesawat, ambil foto pesawat maskapai tertentu dan upload ke Flickr.

[Download] Songs In Drama Dream High (Versi Drama dan Original)

Standard

거위의 꿈(Goose’s Dream) – Carnival
EP 1: Dinyanyikan ketika Hye Mi dan Baek Hee audisi masuk kirin
Download [Original version]
Download [Drama Version]

 

 

사랑밖에 난몰라 (I Only Know Love) – Shim Soo Bong
EP 1: Lagu yang dimainkan President Jung untuk memberikan kesempatan kedua bagi Hye Mi
EP 2: Saat Hye Mi di club malam
Download [Original version]
Download [Drama Version] – Horan
One in a Million – Ne-Yo
EP 2: Jason’s dance saat audisi
Download

 

Bad Girl Good Girl – miss A
EP 3: Dance Baek Hee saat upacara pembukaan tahun ajaran baru
Download [Original version]

 

 

마지막 콘서트 (Last Concert) – Lee Seung Chul
EP 4: Saat Jason dan Sam Dong duet diiringi oleh Pil Sook [Sam Dong ingin membuktikan dia juga bisa nyanyi dan lebih baik]
Download [Original version]

 

 

날 떠나지마 (Don’t Leave Me) – Park Jin Young
EP 5: Ji Man dan Sam Dong mencoba Keyboard
Download [Original version]

 

 

죽어도 못 보내 (Can’t Let You Go Even if I Die) – 2AM
EP 5: Penampilan Jason saat penilaian, saat latihan dan pernah dinyanyikan Pil Sok
Download [Original version]

 

 

소원을 말해봐 (Tell Me Your Wish/Genie) – Girls’ Generation
EP 5: Jin Guk, Hye Mi, Sam Dong dan Pil Sook menyanyi di jalan untuk kakak Jin Guk
Download [Original version]
Download [Drama version]

 

 

겨울 아이 (Winter Child) – Lee Jong Yong
EP 5: Hye Mi bernyanyi saat lagu ulang tahun untuk Jin Guk, dan saat itu untuk penilaian, Hye Mi dapat nilai 100, ia mengalahkan Baek Hee yang hanya dapat nilai 85. sebenernya ini lagu lama jadi belum menemukan versi aslinya. lagu ini dinyanyikan kembali oleh Suzy
[Video versi lama]
Download [Drama Version]

 

 

마음이 다쳐서 (Heart Damage) – Navi (Featuring Crown J)
EP 5: Penampilan Baek Hee saat penilaian
Download [Original version] aku suka banget lagu ini

 

 

Instunctively – Yoon Jong Shin
EP 7 : Lagu yang pertama Jason nyanyikan saat karaokenan
Download [Original version]
Heartbeat – 2PM
EP 7 : saat Jason dan Pil Sook karokenan bersama
Download [Original version]

 

Nah Neun Ah Sarang ui Mollah – OST My Little Bride – MGY

EP : 7 : saat Jason dan Pil Sook karokenan bersama

Download [Original version Movie]

 

 

A Part of this Dream – Sun E feat POS

EP 7 : Jin Guk, Baek Hee, Pil Sook dan Jason saat Showcase

Download [Drama & Original Version]

 

 

Maybe – Sunye
EP 7 : Sam Dong dan Hye Mi saat Showcase
Download [Drama & original Version]
Waiting – Panic
EP 9 dan 10
Download  [Drama & Original version]

 

 

Sunset Glow – Big Bang
EP 10 : Saat Sam Dong dan Hye bernyanyi di jalan
Download [Original version]

Red Sunset – Lee Mon Sae

EP 10 : Saat Sam Dong dan Hye bernyanyi di jalan

Download [Drama version]

 

 

Good Day –  IU
EP 11 : Saat Pil sook memberikan selamat pada Jason atas nilai A+ nya
EP 13 : Saat Pil Sook dan Jason sama2 menyatakan rasa kecemburuan mereka
Download [Original version]
I’ll Be Back – 2PM
Ep 11 : saat Pil Sook memberikan Jempol pada Jason
Download [Original version]
U – Super Junior
Ep 11 : saat guru penulis lagu mencoba nada pada keybordnya
Download [Original version]

 

 

Lovable : Kim Jong Gook

Ep 11 : saat guru penulis lagu mencoba nada pada keybordnya

Download [Original version]

 

 

Behind You – Park Jin Young

Ep 11 : saat guru Ji Man menceritakan cerita cinta kepada Hye Mi

Download [Original version]

 

 

White Lovers – Yoo Jin/Joon Sang

Ep 12 : saat adegan ciuman antara Chansung ama kakaknya guru Kang

Download [Original version]

 

I Want To Be Your Superstar Ending Song (Full version)
Ep 12 : Lagu Ending saat Sam Dong dan Hye Mi berdansa
Download [Drama version]

 

 

Marshmellow – IU

Ep 13 : Pil Sook dan Jason di kantin

Download [Original version]

 

 

Dreaming – Kim Seo Hyun

Ep 13 : Lagu yang dinyanyikan Sam Dong

Download [Original version]
Download [Original Vesion]

 

 

Don’t Leave (Gajima) – Junsu 2PM, Lim Jeong Hee
Ep 13 : saat Hye Mi dan Jason bernyanyi bersama di kelas

Download [Drama version]
Download [Original Vesion]

 

 

Can’t i love you – Changmin 2AM, Jin Woon 2AM
Ep 13 : Saat Pil Sook dan Sam Dong acapella bersama di depan kelas

Download [Drama Version]
Download [Original Vesion]
Marshmellow – IU
EP 13: Pil Sook dan Jason dikantin (hahah lucu banget nih adegan)
Download

 

Dreaming – Eun Jung

Ep 13: Penampilan Baek Hee saat Showcase dengan menampilkan lagu plagiat

Download

 

Lovin’ You – Minnie Riperton
Ep 14: lagu yang dibawakan Pil Sook saat ikut audisi EMG competition.
Download

 

Dreaming – IU

Ep 11: PS’s composition for the song writing assignment
Ep 15: Pil Sook menyanyi untuk Jason saat Audisi
Download
Rainism – Rain
EP 16: Background song ketika Sam Dong lolos audisi EMG competition.
Download

 

(Dream High) Instrumental (Full version)
Download
Unknown Orchestral Background Music
EP 11: Beginning of episode, SD’s transformation
EP 12: HM finding out SD’s deafness
EP 14: Beginning of episode, HM and BH on the roof
EP 15: SD chasing after HM’s bus
EP 16: SD and HM parting at the bus stop

 

Sinopsis dan Download Link Dream High [1-16 end]

Standard
Profile :
Title: Dream High
Genre: Musical, school, romance
Episodes: 16
Producer: Bae Yong Joon, Park Jin Young
Screenwriter: Park Hye Ryun
Director: Lee Eung Bok
Broadcast network: KBS2 , Monday & Tuesday 21:55
Broadcast period: 2011-Jan-03
Production Companies: KeyEast, JYPE, and CJ Media
Main Cast :
Kim Soo Hyun sebagai Song Sam Dong
Taecyeon sebagai Jin Gook
Jang Wooyoung sebagai Jason
Ham Eun Jung sebagai Yoon Baek Hee
Suzy (from Kpop group miss A) as Go Hye Mi
Bae Yong Joon (cameo episode 1 -4) as Ha Myung
IU sebagai Kim Pil-Suk
Uhm Ki Joon sebagai Kang Oh Hyuk

Sinopsis 
Download Drama Dream High [350 MB]

Download OST Dream High Part 1 – Part 6

Download
Download OST Dream High Various Artists
Download
Download OST Dream High Songs in Drama Dream High
Download

 

download link :

Medium Quality download links, re-encoded from high quality
dimensions: 800 x 450
version: 450p-HANrel
file size: ~350 mb
English Subtitles: Haru Haru Subs || Dream Team @ ViKi || Midnights-Dreams
Temporary English Subtitles: DarkSmurf’s Community Translated Sub*
credit: f0reveralways
Join MediaFire parts (the .001, .002 extensions) with HJSplit.
Sample (1 minute): MegaUpload || MediaFire || DuckLoad

Episode 01: MegaUpload || MediaFire 1/2, MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*||SUB*
Episode 02*: MegaUpload || MediaFire 1/2, MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*||SUB*
Episode 03: MegaUpload || MediaFire 1/2, MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 04: MegaUpload || MediaFire 1/2, MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 05: MegaUpload || MediaFire 1/2, MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 06: MegaUpload || MediaFire 1/2, MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 07: MegaUpload || MediaFire 1/2, MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB
Episode 08 :MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 09 : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad  || SUB*
Episode 10 : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 11 : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 12 : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 13 : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 14 : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 15 : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode 16 End : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad || SUB*
Episode Spesial Concer : MegaUpload || MediaFire 1/2MediaFire 2/2 || DuckLoad

* subtitle by midnights-dreams
* subtitle by Dream Team @ ViKi

Sinopsis Dream High Episode 3

Standard

Sinopsis Dream High episode 3 :

Song  Sam Dong menarik tangan Go Hye Mi, ia mengajaknya untuk naik ke atas panggung. Penonton bersorak senang melihat mereka berdua. Go Hye Mi memaksakan diri untuk menutupi rasa malunya, semua ini agar ia bisa membujuk Song Sam Dong dengan mudah untuk datang ke Kirin School, nantinya.
Pembawa acara pun heboh melihat mereka, “Whoa.. Lihat, bukankan mereka seperti pasangan. Kau, gadis yang berdiri di sebelah sana, siapa namamu?”
“Namaku Go Hye Mi dari Seol.” ucap Go Hye mi dengan ragu.
Ibu Song Sam Song yang berada diantara para penonton berkomentar, “Bukankah namanya sangat cantik seperti parasnya.”

“Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kalian berdua bernyanyi dan menari bersama.” ucap Pembawa acara.
“Apa?” Go Hye Mi terkejut, ia harus menari dan bernyanyi di tempat seperti ini, bagaimana bisa.. haha. “Ah, tidak-tidak. Kalau aku bernyanyi, aku akan mengambil bagiannya.”
Pembawa acara menanyakan pada Song sam dong “Apakah seperti itu? Apabila ia bernyanyi ia akan mengambil bagianmu?”
“Ah, tidak sama sekali. Itu akan menjadi sangat baik.” jawab Song Sam Dong yang sedari tadi memperhatikan Go Hye Mi. Whoaa.. Song Sam Dong jatuh cinta pada pandangan pertama.
“Ah tidak.. Aku bahkan belum menyiapkan kostumku.” jawab Go Hye Mi.

“Aku ada. Ada kostumku yang tersisa.” kata Song Sam Dong. Kemudian seseorang membawakan kostum karung seperti yang dipakai Song Sam Dong.
Go Hye Mi kesal, ia sangat kesal. Semua perkataannya tadi menandakan kalau ia tidak mau bernyanyi atau menari.

Kemudian ia membayangkan kalau dirinya menolak menggunakan pakaian yang diberikan oleh Song Sam Song.
“Yah, itu artinya aku tidak mau bernyanyi dan menari bersamamu. Seharusnya kau tau itu.” ucap Go Hye Mi seraya membentak Song Sam Dong. “Sudah cukup kau membawaku ke atas panggung, aku tidak mau menggunakan ini. Sudah lupakanlah, ayo kita ke Seol bersama, Kirin Art High School sudah memilihmu untuk menjadi siswa di sana. Ayo.” Sekarang giliran Go Hye Mi yang menarik tangan Song Sam Dong.

Karena Go Hye Mi berteriak padanya, Song Sam Dong membalas meneriaki Go Hye Mi, “Hey, kenapa aku harus pergi bersama orang bodoh sepertimu. Aku tidak akan pergi. Kau yang harus pergi, pergi dari hadapanku sekarang juga.”

Dan, apa jadinya kalau Go Hye Mi tidak bisa membujuk Song Sam Dong untuk datang ke Kirin Art High School?
1. Bukan hanya diusir dari rumah Kang Oh Hyuk, Kang Oh Hyuk juga akan kehilangan pekerjaannya.
2. Mereka akan tinggal di jalan dan menjadi pengemis
3. Dan akhirnya Go Hye Mi akan menyesali apa yang sudah diperbuatnya.
Tapi, semua itu hanya bayangan Go Hye Mi. Karena bayangan buruk itu, Go Hye Mi memaksa dirinya untuk menggunakan kostum sarung buatan Song Sam Dong.
“Hey, apa kau akan memakai kostum ini?” tanya Song Sam Dong yang melihat Hye Mi terdiam
“Ah, ya.. Berikan padaku.” jawab Go Hye Mi dengan memaksakan senyumnya.
Song Sam Dong memakaikan kostum karung itu pada Go Hye Mi. Melihat Go Hye Mi memakai kostum karung itu, semua penonton tertawa.

Pembawa acara mempersilakan perfom Song Sam Dong. “Yah, kita sambut Song Sam Dong dan Go Hye Mi. Judul lagu yang dinyanyikan adalah memory of you. Silakan.”
Dan Song Sam Dong mulai bernyanyi, sebelumnya ia memperhatikan ibunya terlebih dulu baru memulai bernyanyi. Sumpah, suara Song Sam Dong engga enak buat didenger. Haha.. Bahkan ditengah lagunya, Song Sam Dong terbatuk-batuk karena kehabisan nafas.

Go Hye Mi langsung berpikir buruk, “Ah, bahkan dia tidak bisa bernyanyi dengan benar. Mungkin, bakatnya di tari.” Go Hye Mi memprediksi.
Dan saat waktunya Song Sam Dong menari, tariannya pun tidak karuan. Melihat hal itu Go Hye Mi langsung menatap rendah Song Sam Dong.

Karena Go Hye Mi sudah terlanjur berada di atas panggung, mau tidak mau ia harus mengikuti tarian Song Sam Dong. Dan akhirnya perfom Song Sam Dong berakhir. Penampilan Song Sam Dong sukses membuat audience tertawa terbahak karena ketidakmahiran Song Sam Dong dalam bernnyanyi ataupun menari.

Ada hal yang membuat Song Sam Dong melakukan hal itu, ia sengaja membuat penampilan panggungnya kacau. Padahal Song Sam Dong sangat jenius dalam bermusik, ia bisa langsung mengenali nada dengan hanya mendengar musik itu satu kali.

Setelah selesai Song Sam Dong selesai perform, pembawa acara menanyakan hal yang kelewat aneh..

“Jadi, bagaimana, dia menyanyikan lagu itu dengan sepenuh hatinya.” tanya pembawa acara pada Go Hye Mi. “Jadi, apa kau akan menerimanya?”

“Aku? Maksudnya?” tanya Go Hye Mi benar-benar tidak mengerti.

“Maksudku, apa kau akan menerima lamaran darinya?”

Go Hye Mi terdiam, apa sih yang engga akan Go Hye Mi lakukan untuk membujuk Song Sam Dong untuk datang ke Seol- Kiring Art High School.

“Iya, aku akan menerimanya.” ucap Go Hye Mi seraya tersenyum. “Asal kau mau memenuhi permintaanmu.”

“Apa permintaanmu.” tanya pembawa acara.

“Pergilah denganku ke Seol.”

Pembawa acara kaget mendengarnya, “Whoa. Kau benar-benar wanita yang tidak banyak basa basi. Aku menyukai caramu. Sekarang, Song Sam Dong, apa kau akan memenuhi permintaanya untuk pergi Ke Seol?”

 

Song Sam Dong tergagap, ia menjatuhkan microphonenya ke lantai. “A.. Ak.. Aku.. Aku .. Akan menerimanya..” Song Sam Dong mengambil Microphone yang terjatuh. “Tapi, ibuku selalu merasakan sakit dibagian pinggangnya terutama saat musim dingin.”

Di tengah penonton, mendengar apa yang dikatakan anaknya, Ibu Song Sam Dong langsung menjawab, “Aku akan membiarkannya pergi ke Seol.”

Song Sam Dong terkejut mendengarnya, dan gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan.

Di Kirin Art High School, semua murid baru tengah berlatih keras dibawah bimbingan Shin Kyung Jin.

Kim Pil Sook yang sangat menyukai Jason, ia memberikan perhatian lebih pada Jason. Kim Pil Sook memberikan air minum pada Jason. Dengan tidak ragu, Jason mengambil air minum itu. Seraya tersenyum Jason mengucapkan, “Terimakasih.” Kim Pil Sook senang sekali mendengarnya.

Nona Shi Kyung Jin memberikan kesempatan pada perwakilan murid perempuan untuk dapat tampil solo di upacara penerimaan murid baru.

“Yang menginginkan hal itu, angkat tangan.” ucap Nona Shi Kyung Jin.

Beberapa dari mereka mengangkat tangan termasuk Yoon Baek Hee.

Nona Shi Kyung Jin menanyakan alasan mereka masing-masing kenapa ingin ikut berpartisipasi dalam solo perform.

Salah satu dari mereka berkata bahwa solo perform sangat keren.

Nona Shi Kyung Jin bertanya pada Jin Ah, “Kenapa kau ingin solo perform.”

Jin Ah berkata bohong, “Aku melakukan hal itu untuk ibuku yang sudah meninggal. Ibuku sangat menyukai tarianku sejak aku kecil. Aku harap, saat aku melakukan solo perform, ibu akan merasa senang disana.”

Semua orang jadi merasa iba mendengar hal itu.

Sedangkan saat ditanya alasan Yoon Baek kenapa ia ingin Solo Perform. Karena, Yoon Baek Hee tersentuh dengan cerita bohong Jin Ah, Yoon Baek Hee mengurungkan niatnya, “Aku pikir, akan lebih baik jika Jin Ah yang melakukannya.” ucap Yoon Baek hee.

 

Teman-teman yang lain menyetujuinya keputusan itu, tanpa adanya pemilihan, Jin Ah akan langsung mewakili perform murid baru dalam solo perform.

Di sebuah rumah sakit. Kang Oh Hyuk mengantarkan Jin Gook ke rumah sakit ini. Jin Gook luka parah karena dikeroyok oleh anak buat penagih hutang (anak buat Ma Doo Shik.).

Dokter menyatakan bahwa harus ada pemeriksaan lebih lanjut. “Kami harus menggunakan CT.”

“CT?” tanya Kang Oh Hyuk tidak mengerti.

“Ya, kami harus memeriksa bagian otaknya, apa ada hal yang berbaya yang bisa mengancam keselamatannya tau tidak. Apa kau keluarganya?” tanya dokter.

Kang Oh Hyuk menjawab, “bukan, aku hanya pejalan kaki.”

“Baiklah, hubungi orang terdekatnya sekarang juga.”

Kang Oh Hyuk mengambil ponsel Jin Gook di jaket JIn Gook. Ia mencari nomor dengan nama Ibu tapi tidak ia temukan, kemudian ia mencari nomor dengan nama Ayah tidak juga ia temukan. Kang Oh Hyuk malah menelpon ayah tiri Jin Gook, Kang Oh Hyuk tidak tau sama sekali kalau yang ia telepon adalah ayah angkat Jin Gook.

“Halo, apa kau mengenal siswa yang bernama Hyun Shi Hyuk. Ia, Hyun Shi Hyuk sedang sakit parah.”

Go Hye Mi masih tetap dalam usahanya untuk membujuk Song Sam Dong untuk segera datang ke Seol untuk menjadi siswa di sekolah itu. Sulit untuk meyakinkan Song Sam Dong kalau ia adalah orang yang di pilih langsung oleh direktur.

Go Hye Mi menunjukkan buku dan surat rekomendasi, “Ini adalah buku petunjuk Kirin Art High School dan ini adalah surat rekomendasi dari profesor.”

Song Sam Dong melihat surat itu, “Apa tadi kau naik ke atas panggung atas dasar hal ini?” tanya Song Sam Dong dengan tatapan polos.

Go Hye Mi berkata dalam hati, “Tentu saja, apa kau pikir aku melakukan hal itu karena aku menyukaimu?”

Go Hye Mi berkata pada Song Sam Dong. “Tentu saja, meskipun itu bukan kau, aku akan tetap naik ke atas panggung.”

Song Sam Dong tersenyum. Tapi kemudian ia ragu lagi.

“Tapi, kenapa kau harus pergi Seol, bahkan aku bukan siapa-siapa.” jawab Song Sam Dong.

Go Hye Mi menatap Song Sam Dong, ia harus menahan emosi dan kesalnya agar Song Sam Dong memberikan keputusan sesuai yang Go Hye Mi harapkan. “Tentu saja. Kau sangat cerdas.”

“Apa kau sangat ingin pergi bersamaku ke Seol?” tanya Song Sam Dong.

“Ayo pergi bersamaku.” rayu Go Hye Mi.

Go Hye Mi terdiam, lalu tersenyum, ia berjalan perlahan ke arah Song Sam Dong. Melihat Go Hye Mi yang datang menghampirinya, Song Sam Dong memundurkan langkahnya. “Ah, aku benar-benar akan gila. Aku harus mengatakan hal ini pada ibuku.” ucapnya seraya menempelkan badannya ke tembok. haha.

“Tidak apa-apa. Itu mungkin saja, ayo kita pergi ke Seoul.”

Tapi kemudian Song Sam Dong berkata, “Maafkan aku, aku tidak bisa pergi.”

Hal itu membuat Go Hye Mi marah besar, ia berteriak ke arah Song Sam Dong. “Hey, apa kau ingin mati.”

Song Sam Dong melonjak kaget mendengar teriakan Go Hye Mi.

Melihat Go Hye Mi marah, Song Sam Dong segera pergi keluar. Ia menemui ibunya dengan wajah pucat. Dan agar Go Hye Mi tidak mengikuti mereka, Song Sam Dong menyuruh ibunya untuk segera pergi.

Go Hye Mi kesal, ia mencoba mengikuti Song Sam Dong, tapi tidak ia temukan. Handphone Go Hye Mi berdering, ia mendapat telepon dari Kang Oh Hyuk.

“Hallo!! Apa!!” teriak Go Hye Mi.

Kang Oh  Hyuk menjauhkan handphonenya dari telinga. “Apa kau sudah bisa membujuk Song Sam Dong.”

“Belum.” jawab Go Hye Mi jutek. “Ish, kenapa profesor begitu bodoh. Song Sam Dong bahkan tidak bisa bernyanyi dan menari dengan baik.”

“Ya sudah, pulanglah. Aku yang akan mengurusnya.”

“Bagaimana bisa?! Sudah cepat kau temuka Hyun Shi Hyuk atau siapapun namanya. Aku akan membereskan Song Sam Dong dengan caraku sendiri. ”

“Dengan caramu?”

“Taktik nomor 31,” jawab Go Hye Mi seraya tersenyum.

“Taktik nomor 31?” tanya Kang Oh Hyuk tidak mengerti.

“Kecantikan.” ucap Go Hye Mi pasti. Go Hye Mi tersenyum lalu menggibaskan rambutnya. Ia yakin, kalau Song Sam Dong sudah tergila-gila padanya, untuk itu, ia akan memanfaatkan kecantikan dirinya untuk mengajak Song Sam Dong datang ke Seol.

Suster memberitahukan pada Kang Oh Hyuk bahwa, “Apa kau orang terdekatnya?”

“Oh, bukan..” jawab Kang Oh Hyuk.

“Kalau begitu, orang terdekatnya harus segera membereskan masalah administrasi rumah sakit.”

“Oh, bagaimana dengan keadaannya?”

“Kau tidak melihatnya? Bukankah dia sudah pergi dari tadi?” ucap suster.

Alhasil Kang Oh Hyuk yang harus membayar biaya administrasi Jin Gook. haha.

Karena tanpa sengaja, Kang Oh Hyuk menelpon ayah angkat Jin Gook, Ayah angkat Jin Gook tengah berbicara dengan JIn Gook di dalam mobil.

“Whoa. Ini sangat menakjubkan, bagaimana kau tau aku bisa ada di sini, apa kau menaruh GPS atau sesuatu yang lain padaku..” ucap Jin Gook mencoba mencairkan suasana. “Ah ini..” Jin Gook memegang lukanya. “Ini bukan karena ulahku–”

“Terlalu sibuk di kantor, jadi aku tidak bisa mengatasi semua masalahmu. Aku mengizinkanmu untuk pergi dari rumah, karena aku yakin kau bisa hidup tenang. Tapi ternyata, seperti ini. Kalau kau tidak bisa hidup tenang, maka aku mengirimmu keluar negeri.” ucap ayah angkat jin Gook.

“Bagaimana dengan ayah.. Kalau kau memang ayahku, seharusnya kau bertanya, -apa kau baikbaik saja,  mana yang sakit, siapa yang melakukan ini padamu-” ucap Jin Gook, ia hanya ingin mendapatkan perhatian ayahnya. Walaupun ayah angkat, tapi setidaknya ia harus mengkhawatirkan keadaaan JIn Gook.

Ayah angkat Jin Gook menatap Jin Gook. Jin Gook berkata pelan, “Seharusnya kau menanyakan hal itu. Aku ingin melakukan sesuai dengan apa yang kau inginkan, tapi aku sudah tumbuh dewasa untuk melakukan hal itu.” Jin Gook keluar dari  mobil.

 

Di desa Song Sam Dong, ia pulang bersama ibunya setelah kontes bernyanyi selesai. Hahaa.. Aneh, Song Sam Dong pulang ke rumahnya dengan menggunakan alat angkut yang biasa digunakan untuk membajak (I guess). Dan Go Hye Mi, bagaimana nasib Go Hye Mi. Go Hye Mi yang keras kepala tetap mengikuti Song Sam Dong, ia harus benar-benar meyakinkan Song Sam Dong dan ia juga harus membawa Song Sam Dong ke Seol kalau tidak, tamatlah riwayat Go Hye Mi. Go Hye Mi diam-diam mengikuti Song Sam Dong, ia bersembunyi di tumpukan sayur dan barang-barang yang ada di bagian belakang kendaraaan.

 

Ibu Song Sam Dong berkata, “Apa kau mengikuti kontes itu hanya untuk mendapatkan ini?”

“Ya.. Aku dengar semua orang yang mengikuti kontes itu akan mendapatkan hadiah seperti itu. Jadi aku ikut.” jawab Song Sam Dong seraya tersenyum.

“Kenapa kau tidak mengatakan hal itu padaku?”

“Minggu depan adalah ulang tahun ibu, aku hanya ingin membuat kejutan.”

Ibu Song Sam Dong tersenyum, ia memegang erat hadiah kontes berupa alat pemijat (I guess hahaa..).

Song Sam Dong menghentikan kendaraannya, mereka sudah sampai. Song Sam Dong membantu ibunya turun, kemudian ibunya bertanya, “Apa yang dikatakan gadis itu? Apa ia sangat menyukaimu?”

“Tentu saja.” jawab Song Sam Dong.

Ibu senang sekali mendengarnya, “Aku juga sangat menyukainya.”

 

Dan tiba-tiba, dari balik tumpukan barang yang ada di belakang kendaraan Go Hye MI muncul dan membungkuk mengucapkan salam, “Hallo..” ucap Go Hye Mi.

Ibu Song Sam Dong senang melihat keadaaan Go Hye mi, tapi Song Sam Dong malah kaget dan ketakutan. “Bagaimana kau bisa ada di sini?”

Go Hye Mi hanya tersenyum, haha.. “Ada sesuatu hal yang harus aku bicarakan padamu.”

Di dalam rumah sempit Song Sam Dong, Go Hye Mi menyerahkan dokumen surat lampiran pernyataan dari Profesor dan buku panduan Kirin Art High School pada Ibu Song Sam Dong.

Ibu Song Sam Dong membaca dokumen itu. Dan dengan ragu ia berkata, “Apa benar, ia bernyanyi dengan baik?”

Song Sam Dong langsung berkilah, “Ah, tentu saja tidak. Bukankah kau juga mendengar bagaimana caraku bernyanyi barusan. Kalau nyanyianku bagus pasti aku akan menang kontes, tapi aku hanya mendapat satu bunyi bel.” Butuh banyak bunyi bel dari juri untuk memenangkan kontes bernyanyi.

“Kau bernyanyi dengan bagus.” ucap Ibu Song Sam Dong dengan menatap putranya.

“Aku juga akan masuk sekolah itu, Jadi ayo kita ke Seol bersama.” ucap Go Hye Mi.

Song Sam Dong dan ibunya terdiam.

“Aku sudah mencatata nomor teleponku di lembar halaman belakang. Jadi, telepon aku nanti.” Go Hye Mi tersenyum lalu ia hendak beranjak pergi.

“Mau kemana?” tanya Ibu Song Sam Dong.

“Aku harus pulang ke Seol sekarang juga.” jawab Go Hye Mi.

“Seol?” ucap Ibu Song Sam Dong heran. “Tidak ada bus lagi jam segini.”

“Benarkah?” Go Hye Mi cemas.

“Ah, kau harus tidur di sini” jawab Ibu Song Sam Dong.

“Kenapa kau ragu, cepat buat ruangan menjadi hangat.” ucap Ibu Song Sam Dong pada putranya.

Jin Gook datang ke basecampnya, ia kesal dengan ucapan ayahnya. Mungkin sebentar lagi Jin Gook akan pergi keluar negeri seperti yang diinginkan ayahnya. Kemudian Kang Oh Hyuk datang menghampiri Jin Gook.

“Hey, kenapa kau keluar dari rumah sakit begitu saja?” Kang Oh Hyuk sangat mengkhawatirkan JIn GooK. “Ah, kepala, darah. Bagaimana keadaanmu? Mana yang sakit? Apa kau baik-baik saja? Siapa yang melakukan ini padamu? Haruskan aku menelpon polisi?” ucap Kang Oh Hyuk seraya memegang kepala Jin Gook.

Jin Gook risih,”Siapa kau, kau mengomel seperti ayahku?”

“Ah, apa kau baik-baik saja?”

Jin Gook merasakan sakit dibagian perutnya, ia menjatuhkan diri ke pundak Kang Oh Hyuk. Lalu Jin Gook berkata pelan, “Perutku.”

“Kenapa? Kenapa perutmu?”

“Perutku..” ucap Jin Gook lemas. “Aku lapar. Belum makan apapun dari kemarin.” haha..

Jin Gook dan Kang Oh Hyuk berada di sebuah kedai makanan. Jin Gook sudah makan banyak sekali, ahhaa. Ia bahkan tidak menghiraukan, Kang Oh Hyuk yang cemas dengan jumlah uang yang harus dikeluarkannya, untuk membayar makanan yang dimakan Jin Gook.

“Kau tau kau sudah makan berapa banyak?” tanya Kang Oh Hyuk.

“Aku tidak tau, aku belum menghitung semuanya.” jawab JIn Gook dengan mulut yang dipenuhi makanan. “Anyway, siapa kau?”

“Aku? Ah, baiklah aku terlebih dulu akan mengenalkan namaku, aku Kang Oh Hyuk, pengajar di Kirin Art High School. Kita pernah bertemu sebelumnya di audisi.” ucap Kang Oh Hyuk.

Jin Gook masih tetap makan dengan santai. “Aku tidak mengingatmu.”

“Baiklah, tidak apa-apa, tidak masalah. Apa kau ingin masuk Kirin Art High School. Prof merekomendasikan dirimu untuk masuk Kirin, sebagai sebuah rekomendasi special..”

Song Sam Dong menyiapkan alas tidur untuk Go Hye Mi,

“Sebelah sini hangat, jadi kau tidur di sebelah sini..” ucap Song Sam Dong, ia membereskan kasur.

Kemudian Ibu Song Sam Dong datang, ia sangat senang melihat Go Hye Mi memakai bajunya, “Who.. Bukankah sangat pas, itu sangat cocok untukmu.”

Go Hye Mi memaksakan senyum. Go Hye Mi memegang perutnya, ia harus ke kamar mandi. Go Hye Mi bertanya pelan pada Ibu Song Sam Dong, “Aku harus ke Toilet. Dimana Toilet?”

“Toilet? Yah antarkan dia ke Toilet.” suruh Ibu pada Song Sam Dong.

“Ah, tidak usah, tolong sebutkan saja dimana tempatnya.” ucap Go Hye Mi.

“Sering ada babi, jadi harus berhati-hati.”

“Babi?” Go Hye Mi terkejut, ia panik.

Akhirnya Song Sam Dong mengantarkan Go Hye Mi,

“Hey, apa kau susah buang air besar. Lama sekali.” Song Sam Dong kesal, ia sudah menunggu diluar kamar mandi dalam waktu yang lama.

“Song Sam Dong, apa kau mendengarnya?” tanya Go Hye Mi. hahaa.

“Apa maksudmu?”

“Apa kau mendengarnya?”

“Apa aku mendengar kau sedang pup, begitu?” haha.. tanya Song Sam Dong.

“Hey, tutup telingamu sekarang juga.”

“Baiklah. Baiklah.. Ish, dia pikir, dia bersih..” Song Sam Dong tidak menutup telinganya.

“Hey, apa kau sudah menutup telingamu?” tanya Go Hye Mi.

“Iya..”

“Jangan membodohiku, kalau kau sudah menutup telingamu, bagaimana bisa kau mendengar panggilanku. Bernyanyilah.” Suruh Go Hye Mi.

“Yah, aku tidak mau. Kau saja yang bernyanyi.”

Dan akhirnya Go Hye Mi bernyanyi… Aaah.. Suzy nyanyi Only Hopenya Mandy Moore, kereen,, suaranya bagus banget.. Sweet,, 😀 sweet sweet..

Saat Go  Hye Mi bernyanyi, Song Sam Dong terdiam, ia sangat terpesona dengan suara Go Hye Mi. Dan kemudian, seiring nyanyian Go Hye Mi, salju turun. Song Sam Dong melihat ke langit, ia menengadahkan tangannya, membiarkan dirinya dihujani salju.

Go Hye Mi dan Song Sam Dong berjalan pulang. Go Hye mi berkata, “Kalau kau ingint tertawa, tertawalah.”

Suka deh kalau liat tatapanya Song Sam Dong, jernih sama polos banget.. Haha…

“Apa maksudmu.”

“Saat aku bernyanyi tadi. Ah sudah, lupakanlah. Jangan pernah membicarakan itu lagi.” ucap Go  Hye Mi.

“Suaramu tidak jelek itu sangat bagus.” jawab Song Sam Dong dengan jujur.

“Tentu saja. Lain kali, kalau kau ingin mendengar suaraku, kau harus membayar mahal.”

Go Hye Mi hampir saja tersandung kayu, tapi Song Sam Dong sudah lebih dulu menjaga Go Hye Mi agar tidak terjatuh. Song Sam Dong menggenggam tangan Go Hye Mi. Ia berkata dengan kaku, “Ayo ikuti aku..”

Di tempat lain, Kang Oh Hyuk masih berusaha untuk meyakinkan Jin Gook, kalau ia harus masuk ke Kirin School. “Kau tau, ini bukan hanya rekomendasi biasa, ini adalah rekomendasi special dari profesor, kau harus tau, tidak mudah untuk masuk ke sekolah kami.”

“Apa aku bisa menjadi terkenal?” tanya JIn Gook.

“Tentu saja, kalau kau bekerja keras.”

“Terkenal seperti Michael Jackson.”

“Ah, Michael Jakcson.”

“Berapa persen peluangku untuk menjadi terkenal seperti Michael Jackson? 100%?”

“100%?”

“50%?”

“well?”

“10%?”

“well?”

“Katakan padaku yang sebenarnya, berapa persen peluangku?”

“Aku adalah guru jadi aku tidak akan berbohong. Ah, Bakat seperti Michael Jackson sangat jarang, jadi sepertinya hanya 0,000001%.” jawab Kang Oh Hyuk.

Mendengar hal itu, Jin Gook lalu pergi meninggalkan Kang Oh Hyuk begitu saja. Buat apa kalau peluangnya menjadi sukses hanya 0,0000001%. Kang Oh Hyuk terus mengikuti Jin Gook, ia bahkan bertaruh dengan JIn Gook.

Jin Gook akan menaiki Lift dan Kang Oh Hyuk bertaruh,

“Menurutmu bila kau menaiki lift dan aku melewati tangga, siapa yang akan terlebih dulu sampai di lantai 11?”

“Lift.”

“Benar. Dan hanya ada kemungkinan 0,000001% bila aku yang melewati tangga yang sampai lebih dulu.”

Kang Oh Hyuk bertaruh, kalau ia yang sampai terlebih dulu di lantai 11, maka Jin Gook harus ikut dengannya ke Kirin School. Jin Gook menyanggupi hal itu.

Dengan susah payah, Kang Oh Hyuk menaiki tangga demi tangga, kecepatannya semakin melemah karena lelah. Dan tentu saja yang pertama kali sampai di lantai 11 adalah Jin Gook. Tapi, Jin Gook berpikir, apa salahnya kalau ia pergi ke Kirin, mungkin itu bisa merubah pemikiran ayah angkatnya sehingga ia tidak dikirim ke luar negeri.

Song Sam Dong mengantarkan Go Hye Mi untuk mendapatkan bus ke Seol. Ketika turun dari kendaraan, tanpa sengaja Go Hye Mi menjatuhkan gantungan handphone miliknya. Song Sam Dong yang mengetahui hal itu segera mengambil gantungan handphone milik Go Hye Mi.

“Ini milikmu..” Song Sam Dong menyerahkan gantungan itu pada Go Hye Mi.

Melihat gantungan itu, Go Hye Mi jadi teringat dengan Yoon Baek Hee. Ia teringat saat mereka berdua masih bersahabat. “Itu.. Untukmu saja.”

“Apa? Ah,, Ini sangat bagus.. Dan sepertinya sangat mahal. Aku tidak bisa menerimanya.”

“Kau bilang itu sangat bagus, simpanlah..” ucap Go Hye Mi.

Song Sam Dong menatap Go Hye Mi, “Itu..” ia ingin mengatakan sesuatu tapi kata-katanya tertahan karena bus menuju Seol sudah datang. “Ah, busnya sudah datang.”

Song Sam Dong mengantarkan Go Hye Mi sampai ia menaiki bus, ia berkata, “Supir, antarkan gadis ini ke terminal.”

Bus melaju meninggalkan Song Sam Dong yang masih terdiam. Ia ingin mengungkapkan sesuatu tapi sedari tadi saat di depan Go Hye Mi, kata-katanya selalu saja tertahan. Kali ini, ia harus mengatakannya, Song Sam Dong lalu mengejar bus. Ia menyuruh agar supir menghentikan bus. Go Hye Mi heran melihat apa yang dilakukan Song Sam Dong, kenapa ia mengejarnya. Lalu Go Hye Mi menyuruh supir untuk menghentikan bus.

Go Hye Mi membuka jendela, dari jendela ia mengeluarkan kepalanya dan berkata pada Song Sam Dong, “Apa?”

“Aku ingin bertanya, kenapa saat itu kau mau naik ke atas panggung bersamaku?” tanya Song Sam Dong.

“Jawaban apa yang ingin kau dengar agar kau mau datang ke Seol?” tanya Go Hye Mi.

“Seharusnya kau maju ke panggung karena kau menyukaiku–”

“Ya.. Aku menyukaimu. Aku naik ke atas panggung karena menyukaimu. Jadi, kau akan pergi ke Seol kan?” tanya Go Hye Mi seraya tersenyum manis.

Song Sam Dong terpaku melihat senyum Go Hye Mi, ia bahkan membayangkan kalau dirinya bisa mencium Go Hye Mi.

Karena terlalu lama berhenti, supir berteriak “Hey, bus ini akan berangkat! Kau ingin naik atau tidak?!”

“Tidak aku tidak naik.” jawab Song Sam Dong. Lalu bus melaju.

Go Hye Mi kesal. “Kau akan pergi ke Seol kan?!!”

“Tidak.”

“Hey, kalau kau tidak pergi ke Seoul kau benar-benar pria bodoh!!”

Bus semakin melaju cepat dan meninggalkan Song Sam Dong. Hahaa.. Song Sam Dong benar-benar jatuh cinta pada Go Hye Mi. Ia menggenggam gantungan handphone milik Go Hye Mi dan mendekapkannya ke dadanya, seraya berkata, “Jangan mudah dibohongi, Dia itu wanita tidak baik. Jangan percaya begitu saja Dia itu racun. Semua ini tidak benar.”

Yoon Baek Hee ingin mengembalikan semua barang-barang yang pernah Go Hye Mi berikan padanya. Di jalan ia bertemu dengan Ma Doo Sik.

“Ah, kau driver Go Hye Mi, kan? Ini, aku ingin mengembalikan ini padanya.” ucap Yoon Baek Hee pada Ma Doo Sik.

“Apa ini?”

“Ini barang-barang yang pernah Go Hye Mi berikan padaku dan aku sudah tidak membutuhkannya lagi.”

“Kau tau? Aku bukan drivernya.”

“Maaf??”

“Kau tidak tau? Kalau keluarga Go Hye Mi sudah bangkrut?”

Mendengar hal itu Yoon Baek Hee sangat terkejut. Ia lalu pergi ke rumah Go Hye Mi. Dan, segera ia mengetahui kalau rumah itu bukan lagi milik Go Hye Mi. Yoon Baek Hee sedih, ia menyesal sudah tidak berteman lagi dengan Go Hye Mi. Yoon Baek Hee menahan air matanya, “Dia benar-benar bodoh. Gadis berhati dingin.”

Di Kirin Art High School, Kang Oh Hyuk bertemu dengan profesor Jung Ha Myung.

Prof bertanya, “Bagaimana murid-murid itu?”

“Ah, aku belum mengumpulkannya, tapi aku pastikan mereka akan masuk ke Kirin dan bertemu saat pembukaan upacara dimulai.” jawab Kang Oh Hyuk.

Kemudian Prof mengenalkan Yang Jin Man pada Kang Oh Hyuk. Kang Oh Hyuk sebenarnya pernah mengenal Yang Jin Man. Tapi Yang Jin Man pura-pura tidak mengenalnya.

Profesor hanya tersenyum melihal Kang Oh Hyuk dan Yang Jin Man yang saling berbicara.

“Aku kenal kau.” ucap Kang Oh Hyuk.

“Ah, tidak. Mungkin karena wajahku, banyak orang yang salah mengenaliku.” jawab Yang Jin Man.

Profesor Jung Ha Myung menyuruh Kang Oh Hyuk untuk mengantarkan Yang Ji man untuk melihat-lihat keadaan sekolah.

Di lift, saat profesor sudah pergi. Yang Jing Man memojokkan Kang Oh Hyuk, ia mencengkram kerah Kang Oh Hyuk.

“Ya, aku mengenalmu, bahkan aku tidak melupakan satupun memory tentang hal itu. Saat kau menawariku sebuah kontrak dan menjanjikanku untuk menjadi seorang penyanyi, tapi kau malah membatalkan kontrak itu secara sepihak. Sehingga aku harus membayar denda kontrak dengan menggadaikan apartemenku.” ucap Yang Jing Man dengan kesal.

“Kau…” Kang Oh Hyuk sulit bernafas.

“Jadi jangan sekali-kali kau seolah-olah mengetahui segalanya tentang aku. Mengerti?!!”

Go Hye Mi baru saja pulang, ia terkejut, sangat terkejut saat melihat Jin Gook ada di rumah Kang Oh Hyuk. Begitu pula, Jin Gook ia juga terkejut, sangat terkejut, haha.. melihat Go Hye Mi ada di rumah itu.

“Sedang apa kau di sini?” tanya Go Hye Mi kesal.

“Kau, kau sedang apa di sini?” Jin Gook tanya balik.

Cerita komedi klasik. Saat Jin Gook hendak menghampiri Go Hye Mi, handuk yang dipakai Jin Gook copot. Dan… aaaaaaaaaaaa… hhehee.. keduanya saling berteriak.

Jin Gook bertanya pada Kang Oh Hyuk, “Kenapa ia ada di sini?” tanya Jin Gook kesal.

“Ia salah satu dari tiga orang itu.” jawab Kang Oh Hyuk.

Karena saat berbicara dengan Kang Oh Hyuk, suara Go Hye Mi terdengar sangat keras dan jelas, sampai-sampai Jin Gook bisa mendengar apa yang Go Hye Mi katakan.

Go Hye Mi juga melakukan hal yang sama, ia menanyakan dengan kesal, “Siapa yang membiarkannya tinggal di rumah ini?!!”

Kang Oh Hyuk menjawab, “Karena kalian bertiga belum berkumpul, jadi tidak ada tempat lagi yang bisa ditempati. Lagi pula, ia juga akan membayar uang sewa selama ia di sini.”

“Jadi, kau membiarkannya tinggal di sini karena uang, begitu??”

“Kau juga tinggal di tempat ini karena uang, bahkan kau menerima tinggal di tempaku walaupun aku adalah musuhmu, juga karena uang.” jawab Kang Oh Hyuk yang tidak terlalu memikirkan apa yang sudah diucapkannya.

“Jadi, kau menganggap dirimu musuh. Aku kira kau tidak seperti itu.” jawab Go Hye Mi kesal lalu pergi meninggalkan Kang Oh Hyuk.

Kang Oh Hyuk sedikit bingung dengan apa yang diucapkannya, “Musuh??”

Prof, memasuki ruang kelas yang sudah tidak terpakai. Ruang kelas itu biasa digunakan untuk siswa yang tidak memiliki talenta apapun dan lemah dalam seni, siswa yang memiliki nilai dan point kecil akan masuk ke kelas itu. Banyak yang meng-claim kalau kelas itu adalah neraka, karena semua siswa yang masuk ke kelas itu, maka masa depannya akan suram.

Prof memperhatikan keadaan kelas yang tidak terurus, ia melihat coretan-coretan di atas meja. Di episode 4, Jin Gook, Go Hye Mi dan Song Sam Dong bakal masuk kelas ini. Whooaa.. Seruu.. Di episode 4, mereka bakal nantang murid kelas atas untuk duel.

Si Bum-Soo datang menemui Profesor dan ia mengatakan, “Kami akan mengadakan acara pembukaan upacara penerimaan mahasiswa baru dengan mengundang para reporter. Jadi, acara itu bisa dipublikasikan.”

“Kenapa harus dipublikasikan?” tanya Prof.

“Ah, yang ingin aku tanyakan kenapa kita tidak mempublikasikannya?” jawab Si Bum-Soo, seolah-olah menantang. Rencana Si Bum-Soo adalah, saat upacara pembukaan dipublikasikan melalui banyak media, itu ia gunakan sebagai media untuk menjatuhkan profesor. Si Bum-Soo memiliki rencana bahwa ia akan mempermalukan ke tiga anak special pilihan Prof dan membuktikan pada khalayak ramai bahwa, pilihan profesor adalah salah.

“Ya, kenapa kita tidak mempublikasikannya.” jawab Prof seraya tersenyum.

Sedang diadakan pembagian seragam untuk siswa baru. Ada seseorang yang memperolok-olok seragam milik Kim Pil Sook.

“Hey, ini seragam atau selimut. Apa sekolah kita memiliki asrama yang menyediakan selimut?”

Mendengar hal itu semua orang tertawa.

Kim Pil Sook sangat malu mendengarnya, ia lalu pergi meninggalkan barisan.

“Itu bisa digunakan untuk membuat tenda.” seru yang lain.

“Coba kita liat, siapa nama pemilik rok ini.. Namanya.. Kim..”

“Itu milikku..” ucap Jason. Jason menghampiri dan segera mengambil rok milik Kim Pil Sook.

“Hey, ini kau ini pria. Kenapa kau menggunakan rok? Bukankah seharusnya pria menggunakan celana?”

“Aku bilang ini milikku. Kau kira semua wanita yang menggunakan celana, kau sebut itu bukan wanita?”

Jason merebut baju dan rok milik Kim Pil Sook.. Whoaa.. Keren. Lalu ia membawanya ke tempat Kim Pil Sook bersembunyi. Tanpa banyak berkata, Jason menggantungkan baju itu didinding dekat Kim Pil Sook duduk. Lalu Jason pergi begitu saja.

Kim Pil Sook kaget dan sangat senang. Ia berkata pelan, “terimakasih.”

Go Hye Mi datang ke Kirin, ia masuk ke sebuah ruangan dan bertemu dengan Yoon Baek Hee. Yoon Baek Hee terkejut melihat kedatangan Go Hye Mi,

“Go Hye Mi, sedang apa kau di sini?” tanya Yoon Baek Hee.

Semua siswa yang ada di ruangan itu melihat ke arah Go Hye Mi.

“Kenapa? Aku terpilih sebagai salah satu siswa special pilihan profesor.” jawab Go Hye Mi dengan angkuh.

“Apa? Apa Kirin ada prinsip penerimaan siswa seperti itu?” tanya yang lain. “Bukankah kau tidak lulus masuk test?”

“Aku bukan tidak lulus. Tapi aku memang tidak membutuhkan audisi bodoh seperti itu.” jawab Go Hye Mi.

Yoon Baek Hee senang melihat Go Hye Mi ada di Kirin, ia teringat tentang keluarga Go Hye Mi yang jatuh bangkrut, ia merasa simpati pada Go  Hye Mi.

“Go Hye Mi, ada hal yang ingin aku bicarakan. Ayo kita bicara di luar.” ajak Yoon Baek Hee.

“Kenapa harus diluar?” ucap Go Hye Mi.

“Aku dengar mengenai keadaan keluargamu. Ayahmu jatuh bangkut dan karena itu kau keluar dari sekolah musikmu.” perkataan Yoon Baek Hee membuat semua orang yang ada di ruang itu menatap simpati dan rendah ke arah Go Hye Mi.

Hey, engga seharusnya Yoon Baek Hee bilang seperti itu di depan banyak orang, sama aja, ia mempermalukan Go Hye Mi di depan orang banyak.

Go Hye Mi kesal, “Kauu..” Go Hye Mi pergi begitu saja, lalu Yoon Baek Hee mengikutinya.

“Go Hye Mi..” panggil Yoon Baek Hee. Pada dasarnya Yoon Baek Hee tidak bermaksud untuk mempermalukan Go Hye Mi.

“Kau? Kenapa kau tidak sekalian saja menggunakan microphone lalu mengatakan didepan umum kalau ayahku jatuh bangkrut dan sekarang aku menjadi pengemis.” Go Hye Mi meninggikan suaranya.

“Hye MI.. aku tidak bermaksud.. Kenapa kau tidak mengatakan hal itu padaku?”

“Kalau aku mengatakan hal itu, memangnya apa yang akan kau lakukan? Kau akan membayar semua hutang-hutang ayahku?”

“Hye Mi-yah..”

“Apa? Kau pikir siapa kau..” Go Hye Mi menangis.”Kau seharusnya tau dimana tempatmu. Kau pernah mengatakan padaku, bagaimana rasanya berada di kelas yang memiliki urutan ke 3. Sampai saat ini aku tidak tau bagaimana rasanya. Bagaimana rasanya? Meskipun kau sudah terpilih dalam audisi itu bukan berarti dunia ini milikmu. Kau tau? Sebutanmu tetap saja pengikut Go Hye Mi.” ucap Go Hye Mi meninggalkan Yoon Baek Hee.

Kata-kata Go Hye Mi membuat Yoon Baek Hee menangis, ia bukan pengikut Go Hye Mi lagi. Ia bisa menjadi dirinya sendiri.

Di depan ruangan semua orang mencuri dengar pembicaraan antara Go Hye Mi dan Yoon Baek Hee. Go Hye Mi keluar dari ruangan, ia memandang sinis pada yang lain. Saat Go Hye Mi berjalan melewati mereka, salah satu dari mereka merentangkan kakinya, hal itu membuat Go Hye Mi tersandung dan ia jatuh. Semua orang tertawa melihat Go Hye Mi jatuh.

Saya suka karakter Go Hye Mi yang angkuh. Hehe.. Kereen. Go Hye Mi akan selalu bersikap angkuh dimanapun dia berada, kejadian buruk apapun yang sudah terjadi padanya, pada akhirnya ia akan tetap angkuh..

Yoon Baek Hee berubah menjadi seseorang yang ambisius. Ia akan menghalalkan banyak cara untuk mendapatkan yang ia inginkan. Yoon Baek Hee menemui Shi Kyung Jin-guru tari.

Yoon Baek Hee mengungkapkan keinginannya, bahwa ia harus melakukan solo perform pada acara upacara pembukaan siswa baru nanti.

Shi Kyung Jin bertanya alasan kenapa Yoon Baek Hee melakukan hal itu,

“Kenapa kau tiba-tiba ingin melakukan hal itu bukankah kau sudah membiarkan kalau solo perform akan dibawakan oleh nomor 6?” Shi Kyung Jin tidak memanggil siswanya dengan sebutan nama, tapi Shi Kyung Jin memanggil dengan urutan nomor. Yoon Baek Hee nomor 7 sedangkan Jung Ah Jung nomor 6.

“Ah, aku harus melakukan solo perform.”

“Baiklah kalau begitu kau harus mengatakan hal itu pada nomor 6 langsung.”

“Apa? Ak.. Aku harus mengatakan hal itu padanya?”

“Kenapa?”

“Tidak, aku hanya merasa.. Aku akan merasa sangat menyesal melakukan hal itu.” jawab Yoon Baek Hee.

“Kalau kau merasa menyesal, itu artinya kau tidak bisa mengikuti solo perform.”

“Ah, tidak, aku harus melakukannya.” jawab Yoon Baek Hee pasti.

“Nomor 7, aku akan mengatakan hal ini, karena aku melihatmu merasa tidak nyaman. Sebenarnya, nomor 6 (Jung Ah Jung), ibunya tidak meninggal, orang tuanya bercerai dan ibunya tinggal di Amerika.”

Yoon Baek Hee terkejut mendengarnya.

Shi Kyung Jin berjalan mendekati Yoon Baek Hee, seraya berkata, “Bisakah aku memberikanmu nasehat..?”

Ini bukan nasehat baik tapi nasehat buruk yang membuat Yoon Baek Hee menjadi sangat ambisius. “Apa kau tau apa yang benar-benar lebih penting dari pada seorang teman? Yang lebih penting, lebih dari seorang teman? Adalah seorang rival. Seorang rival yang sangat ingin membuat dirimu  untuk menyingkirkannya dan membuatnya rusak.”

Setelah berbicara dengan Shi Kyung Jin, Yoon Baek Hee mengambil sepatu di lockernya. Yoon Baek Hee merencanakan hal buruk, ia akan mencelakakan Jung Ah Jung.

Setelah mengambil sepatunya di locker, ia kemudian melihat sekelilingnya, memastikan kalau tidak ada orang yang memperhatikannya. Yoon Baek Hee membuka locker milik Jung Ah Jung, lalu mengambil sepatu Jung Ah Jung. Yoon Baek Hee akan menaruh paku payung di sepatu Jung Ah Jung, sehingga kaki Jung Ah Jung akan terluka dan Yoon Baek Hee-lah yang akan tampil dalam solo perform

Song Sam Dong tengah membelah kayu bakar untuk perapian, kemudian ia bernanyai pelan. Ibu Song Sam Dong mendengar hal itu, “Kau bernyanyi dengan baik.”

“Ibu..” ucap Song Sam Dong melihat ke arah Ibunya.

Lalu mereka berbicara di dalam.

“Kau bernyanyi dengan sangat baik. Lalu kenapa kau menyembunyikan hal itu?” tanya Ibu Song Sam Dong.

Song Sam Dong berkata, “Ibu, aku..”

“Kau tau semuanya, siapa ayahmu. Kau melakukan hal ini, kau menyembunyikan bakat bernyanyi karena tau kalau ayahmu seorang penyanyi. Dan kau menyembunyikan bakat menyanyimu karena takut aku tidak menyukainya. Aku tidak menyukai ayahmu bukan berarti aku tidak menyukaimu saat kau bernyanyi. kau bernyanyi dengan sangat baik.” Ibu Song Sam Dong mengelus ubun-ubun (kah?) kepala Song Sam Dong.

“Ibu, aku pikir, seseorang yang bernyanyi dengan baik juga tidak memiliki sesuatu yang dibanggakan.” jawab Song Sam Dong.

“Aku menyukai musik. Aku bertemu dengan ayahmu juga karena musik.  Aku bertemu dengannya dan akhirnya mendapatkan anak yang membanggakan sepertimu. Aku tidak tau, betapa bodohnya kau.”

“Aku tidak bodoh.”

“Kau bodoh karena kau menolak pergi ke Seoul.”

Di tempat untuk menunggu bus, Jin Gook duduk tak jauh dari tempat Go Hye Mi berdiri. Jin Gook memperhatikan Go Hye Mi, ia melihat lutut Go Hye Mi yang terluka.

Karena kejadian tadi, semua siswa menganggap rendah Go Hye Mi. Dan mereka bahkan membicarakan tentang Go Hye Mi.

“Hey, lihat, bukankah itu anak menyedihkan.”

“Kau bisa mengetahui hal itu hanya dengan melihat penampilannya, dia itu pecundang.”

“Aku bertaruh kalau ia tidak memiliki teman.”

Beberapa siswa yang juga sedang menunggu bus, sudah menaiki bus yang baru saja berhenti. Go Hye Mi tidak naik bus yang baru saja lewat.

Go Hye Mi mendengar pembicaraan mereka, tapi Go Hye Mi hanya terdiam.

Jin Gook memanggil Go Hye mi, “Hey, anak menyedihkan.” ucap Jin Gook, ia juga mendengarkan pembicaraan orang-orang tadi.

“Hey, anak menyedihkan. Duduk disini. Ayo.” Jin Gook menyuruh Go Hye Mi duduk di sebelahnya.

Jin Gook melepas headset sebelah kirinya, lalu menawarkannya pada Go Hye Mi, “Apa kau ingin mendengarkannya?”

“Tidak terimakasih.” jawab Go Hye Mi.

Aaah.. Sweet..

Jin Gook memakaikan begitu saja, headset ke telingan Go Hye Mi.

Go Hye Mi berkata, “Apa ini? Aku tidak mendengar apa-apa.”

Hehee.. Headset Jin Gook memang tidak disambungkan dengan apa-apa. “Bukankah sangat damai. Katakanlah, apa yang ingin kau katakan, aku tidak bisa mendengarnya.” ucap Jin Gook seraya menunjukkan kabel headset yang tidak tersambung.”Begini, kita akan berpura-pura menjadi teman ketika kita tidak menginginkannya.”

Go Hye Mi tersenyum lalu memasangkan headset itu ke telinganya. Mereka seolah-olah mendengarkan sebuah lagu, padahal lagu itu berasal dari hati mereka sendiri.

Di Kirin latihan dance untuk solo perform di mulai. Siasat licik Yoon Baek Hee untuk mengalahkan Jung Ah Jung berhasil. Kaki Jung Ah Jung terluka, dan Yoon Baek Hee menolong Jung Ah Jung dengan tidak menyesali perbuatannya pada rivalnya itu.

Akhirnya Song Sam Dong datang ke Seol, di sebuah tempat, ia menemukan seorang anak kecil yang tengah menangis, kemudian Song Sam Dong menolongnya. Ia membawa anak kecil itu ke pusat pelayanan, agar segera diumumkan mengenai anak yang ditemukannya. Song Sam Dong menjaga anak itu, sampai ibunya datang. Dan hal itu, yang membuatnya telat datang ke upacara pembukaan Kirin Art High School.

Daan.. Acara upacara pembukaan siswa baru pun dimulai. Acara itu melibatkan banyak media massaa, banyak reporter yang datang dan meliput acara besar itu.

Siapa yang menjadi solo perform?

Jason.. Whoaa.. Ahhaa.. Saya suka liat wooyoung nge-dance.. Cool..

Dan selanjutnya..

Yoon Baek Hee melakukan solo perform..

Go Hye Mi terkejut melihat Yoon Baek Hee yang tampil begitu memukau.

 

Bersambung

 

Source : http://patrarush.blogspot.com/2011/01/sinopsis-dream-high-episode-3.html

Sinopsis Dream High episode 2

Standard

Sinopsis Dream High episode 2


Review episode 1
Audisi penerimaan murid baru Kirin School dimulai. Dari banyak pendaftar hanya 100 orang yang dapat diterima di sekolah seni terkemuka di Korea ini. 


Go Hye Mi yang memiliki talenta besar di bidang musik gagal lulus penerimaan siswa baru di Kirin School. Sedangkan Yoon Baek Hee lulus audisi. 


Hal yang mengharuskan Go Hye Mi masuk ke Kirin School adalah paksaan dari penagih hutang. Ayah Go Hye Mi bangkrut dan ia lari dari tanggung jawab untuk membayar hutang. Alhasil, Go Hye Mi dan adiknya yang harus membayar semua hutang itu. 


Potensi bermusik Go Hye Mi yang sangat baik dimanfaatkan oleh penagih hutang untuk meraup keuntungan-karena kelak, saat Go Hye Mi keluar dari Kirin, ia akan menjadi penyanyi besar-dan saat itulah penagih hutang akan mengambil keuntungan darinya.

Go Hye Mi berlutut saat tau dirinya tidak diluluskan oleh Prof Jung Ha Myung [guru besar Kirin School]. Siapa yang menyangka, kalau Go Hye Mi akan berlutut seperti itu. Semua peserta audisi tertawa melihat Go Hye Mi berlutut, (Audisi dilaksanakan secara terbuka, ada monitor pemantau yang dipasang di berbagai sudut ruangan Kirin. Para peserta audisi jadi bisa menonton secara langsung dari monitor tersebut, saat peserta lain sedang mendapatkan giliran.)

Go Hye Mi mengucapkan dengan terbata, “Tolong selamatkan aku.. Apa yang harus aku lakukan agar aku bisa lulus.”
Prof Jung Ha Myung menjawab, “Bukankah kau bisa masuk sekolah lain dengan mengandalkan kemampuanmu yang kau sebutkan tadi.”
“Tapi.. Kau tau.. Aku.. Kalau kau pikir, aku memiliki banyak kekurangan, aku akan bekerja keras. Aku mohon. Aku harus diterima di sekolah ini.”
“Berhentilah memohon seperti itu, bahkan mereka yang berada di tingkat ketiga pun tidak akan melakukan hal yang sedang kau lakukan sekarang.”

Go Hye Mi tidak terima kalau ia disamakan dengan mereka yang berada di level-3. “Aku tidak sedang berlutut di depanmu.” ucap Go Hye Mi seraya berdiri tegak.
“Lalu, apa yang baru saja kau lakukan?” tanya Prof Jung Ha Myung heran. Bukankah jelas-jelas tadi Go Hye Mi berlutut di depannya, semua orang pun melihat hal itu.
“Aku hanya.. Hanya.. melakukan hal tadi untuk..” Go Hye Mi berpikir sesuatu alasan yang tepat, “Hanya untuk melihat lubang hidungmu.”

Kontan, perkataan Go Hye Mi itu mengundang tawa semua orang. Semua orang menertawakan apa yang baru saja di katakan Go Hye Mi. Reaksi Prof Jung Ha Myung hanya diam, ia terus memperhatikan Go Hye Mi.
Sebelum pergi meninggalkan ruang audisi, Go Hye Mi berkata dengan tegas, “Suatu hari kelak, aku akan membuktikan kalau kau sudah salah membuat keputusan.”
“Tidak.” ucap Yoon Baek Hee. “Aku yang akan membuktikannya. Kalau kau sudah mengambil keputusan dengan benar.” jawab Yoon Baek Hee seraya menatap prof Jung Ha Myung.

Go Hye Mi menatap kesal pada Yoon Baek Hee, kemudian ia berlalu pergi. Menuju pintu keluar audisi, Go Hye Mi melewati Yoon Baek Hee. “Lucu sekali.” ucap Go Hye Mi dengan nada mengejek.

Seperginya Go Hye Mi, tiba-tiba Yoon Baek Hee jatuh pingsan. Pengajar yang menjadi Juri panik lalu menolong Yoon Baek Hee.

Salah satu juri yang duduk di sebelah prof. Jung Ha Myung hendak membuang data milik Go Hye Mi. Tapi, Prof mencegahnya, “Bolehkah aku melihatnya?” tanya Prof.
“Tapi ini milik Go Hye Mi.”
“Aku tau..” ucap Prof seraya mengambil data diri Go Hye Mi dan membacanya.

Go Hye Mi berjalan pulang, karena kesal dengan ketidaklulusannya dalam audisi. Go Hye Mi merobek nomor urutnya, kemudian tanpa sengaja ia melihat orang suruhan dari penagih hutang. Go Hye Mi panik, kepanikannya bertambah saat adiknya mengirimkan sms.
Isi smsnya :

Mereka sudah mengusir kita keluar dari rumah.

Setelah dibantu beberapa guru pengajar akhirnya kesadaran Yoon Baek Hee kembali saat itu juga. Yoon Baek Hee berdiri dan ia mengucapkan terimakasih karena sudah ditolong. Yoon Baek Hee mengurungkan niatnya untuk pergi dari ruang audisi. Ada hal yang sangat mengganjal di pikirannya dan saat itu juga, ia harus menanyakannya pada prof Jung Ha Myung.
Yoon Baek Hee bertanya, “Ada yang ingin aku tanyakan.”
“Ya?” jawab prof Jung Ha Myung.
“Saat aku dilahirkan, ibuku bermimpi ada serangga yang muncul, dan ibuku beranggapan bahwa aku tidak akan memiliki sesuatu yang baik karena serangga itu berarti sebuah pertanda buruk.”
“Ya?”
“Tapi, bukankah serangga itu serangga keberuntungan? Jadi, semua yang aku impikan bisa terwujud.” kata Yoon Baek Hee.

prof Jung Ha Myung menyuruh Yoon Baek Hee untuk menghampirinya, “Kemari.”
“Ya?”
prof Jung Ha Myung memberikan sebuah lambang “K” (apa ini sebuah pertanda kalau K itu adalah Yoon Baek Hee?? Ah, saya pikir sebelumnya, “K” itu bakal Jin Gook-Taecyeon.. T.T)
“Apa ini?” tanya Yoon Baek Hee.
“Aku tidak tahu.” prof Jung Ha Myung pura-pura tidak mengetahui hal itu. “Mungkin sebuah benda keberuntungan. Atau hanya sebuah lambang. Anggap saja itu adalah sesuatu yang baik.”

Yoon Baek Hee mulai terharu, “Apa ini artinya..” ia menunduk dan mulai menangis, “Artinya, kalau.. tidak ada yang salah denganku? Apa aku diterima karena bakatku?”
“Ya.” ucap prof Jung Ha Myung dengan pasti.
Yoon Baek Hee senang mendengarnya, ia membungkuk-bungkuk lebih dari sekali untuk mengucapkan terimakasih.

Giliran peserta audisi berikutnya, peserta audisi nomor 1290 dipanggil. Itu nomor peserta milik teman Jin Gook. Sayangnya, teman Jin Gook sedang ada di kamar mandi. hahaa.. Jin Gook kesal, ia datang ke tempat audisi hanya untuk mengantarkan temannya, tapi temannya malah sibuk di kamar mandi.
“Cepat keluar..” Jin Gook menggedor-gedor pintu kamar mandi.
“Sebentar lagi.. 3 menit lagi.. tidak.. tidak.. 4 menit lagi..” ucap teman Jin Gook.
“Kau sangat menjijikan.” ucap Jin Gook. Ish, mau-maunya temen di depan kamar mandi.. Haha.. “Sudah, hentikan dulu dan keluar..”
“Tidak bisa, ini keluar dengan sendirinya..” Ish.. Haha..

Demi agar temannya bisa ikut audisi, Jin Gook berusaha mengulur-ngulur waktu audisi dengan membuat kekacauan. Whooaa.. Keren. –Jin Gook-saya mulai menyukaimu, sungguh– Dengan membuat kekacauan, audisi akan ditunda sebentar karena pihak penyelenggara pasti akan membereskan kekacauan itu terlebih dahulu.

Jin Gook membuat semua ruangan berantakan, dan semua peserta audisi menjadi ribut tidak beraturan. Sampai beberapa petugas datang untuk mengamankan Jin Gook. Untuk mengecoh, Jin Gook mengambil tabung gas, lalu menyemprotkan gas itu pada petugas yang mengejarnya. Tapi, para petugas tetap mengejar Jin Gook. Sampai tanpa Jin Goo sadari,, ia sudah memasuki area audisi.

[Pertanyaan : kenapa Jin Gook engga ikut audisi? Dia punya semacam bad memory dengan potensinya. Jin Gook jago nge-dance, tapi saat ia nge-dance, Jin Gook teringat hal yang buruk dan itu memaksanya untuk membuat keputusan, untuk tidak lagi mengembangkan bakat dancenya.]

Tanpa Jin Goo sadari Prof Jung Ha-Myung memanggil nama Jin Gook. “Hyun Shi-Hyuk..” Hyun Shi Hyuk=nama resmi Jin Gook.
Mengetahui Jin Gook yang tidak fokus, penjaga segera menahan tahan Jin Gook.
Jin Gook kesal, “Siapa kau?!!”
“Dari pada kau menghabiskan waktumu dengan hal yang tidak berguna, bagaimana kalau kau menunjukkan bakat dancemu. Kau sangat menyukai dance, bukan?”
Pertanyaan Prof Jung Ha Myung membuat Jin Gook bertambah kesal, “Siapa kau?!!!”
Para penjaga menarik paksa Jin Gook untuk keluar dari ruangan.

Jin Gook keluar ruangan, orang-orang memperhatikannya dengan aneh. Kemudian, saat melewati satu tempat kosong. Tanpa sengaja Jin Gook melihat Jason sedang dance.
Whooaa.. Keren, Wooyoung’s dance keren sangat..
Jin Gook terus memperhatikan  Jason, ia memperhatikan setiap gerakan Jason dengan saksama. Dari mulai gerakan tangan, langkah kaki dan keselarasan antara keseluruhan. Karena menyadari sedang diperhatikan, Jason langsung menatap balik ke arah Jin Gook, tanpa banyak kata, Jin Gook langsung pergi.

Go Hye Mi mencoba menghindari anak buah suruhan Ma Doo Sik (penagih hutang.). Ia melihat Jin Gook hendak menyalakan motornya, karena Jin Gook membelakangi Go Hye Mi, jadi ia tidak tau kalau orang yang ada di hadapannya saat ini adalah Jin Gook.

Go Hye Mi berkata, “Bolehkah aku ikut? Aku hanya ikut sampai melewati gerbang saja.”
Jin Gook melihat Go Hye Mi dari kaca spion motor. Kemudian ia menengok dan membuka penutup helmnya, “Apa? Aku tidak mendengar apa yang kau katakan.”
Go Hye Mi langsung menatap tidak bersahabat, saat tau orang yang ada dihadapannya adalah Jin Gook.”Tidak, aku tidak bilang apa-apa.”
“Kau barusan bilang, ingin menumpang.” ucap Jin Gook.
“Tidak, kapan aku bilang hal itu.” jawab Go Hye Mi dengan sinis.
“Ya sudah..” jawab Jin Gook.

Jin Gook mengendarai motornya, tepat di depan gerbang, ia melihat Ma Doo-sik yang tengah berdiri. Karena merasa curiga, ia memperhatikan Ma Doo-sik sekilas.

Di belakang sekolah, Go Hye Mi mengawasi keadaan sekitar. Tiba-tiba Go Hye Mi dikagetkan dengan suara klakson motor Jin Gook. “Sstt” Go Hye Mi meyuruh Jin Gook untuk tidak berisik.

Jin Gook menghampiri Go Hye Mi untuk memberikan helm, “Ini. pakailah..”
Go Hye Mi langsung menepis helm itu, “Tidak, terimakasih.”
“Aku tidak akan memintamu dua kali.” ucap Jin Gook.
Karena Go Hye Mi tidak memperdulikannya, Jin Gook kembali menyiapkan motornya. Saat Jin Gook hendak berangkat, tiba-tiba, saat ia melihat kebelakang, ternyata sudah ada Go Hye Mi yang duduk di belakangnya.
“Ish..” gumam Jin Gook.

Go Hye Mi menggulung syal Jin Gook untuk dijadikan pegangan, Jin Gook hampir tercekik, “Hey, pegang pinggang.” ucap Jin Gook kesal.
Mau tidak mau, karena motor Jin Gook melaju kencang, Go Hye Mi memeluk pinggang Jin Gook.

Setelah kekacauan yang dibuat Jin Gook, audisi kembali dilanjutkan. Sekarang kontentas nomor 1298. Kontestan itu bernama Kim Pil Sook.
Kim Pil Sook yang menggunakan pakaian badut, mengagetkan juri. Beberapa Juri yang sekaligus pengajar di Kirin, protes. “Apa kau akan terus menggunakan pakaian itu selama audisi?”
“Ya.” jawab Kim Pil Sook.
“Sepertinya kau tidak percaya diri dengan penampilanmu.”
“Sepertinya begitu ya..” Kim Pil Sook terkekeh.
“Foto di datamu juga buram.”
“Kau harus memilih, mecopot pakaian itu atau pergi meninggalkan ruangan.”
“Apa memang bermasalah menggunakan pakaian ini di saat audisi?” tanya Kim Pil sook dengan polos.
“Tidak. tidak apa-apa..” Prof Jung Ha-Myung membela. “Silakan bernyanyilah..”
Kim Pil Suk mulai bernyanyi, Whoaa.. Suara IU memang TOP.

Nyanyian Kim Pil Suk a.k.a IU menjadi backsound saat Go Hye Mi dan Jin Gook berkendara motor bersama.. wuiih kereen..

Jin Gook berhenti di tepi pantai. Go Hye Mi turun dari motor Jin Gook dengan menggunakan helm. Go Hye Mi menangis, dengan semua kejadian memalukan yang ia alami tadi, ia menangis dalam diam. Jin Gook mendekatinya tanpa tau kalau Go Hye Mi tengah menangis.
“Hey.” panggil Jin Goo.
“Pergilah.” titah Go Hye Mi.
“Paling tidak kembalikan dulu helmku.” Jin Goo menahan tangan Go Hye Mi.
“Pergilah.” Go Hye Mi kesal.
Kemudian, Jin Goo langsung membuka helm yang dipakai Go Hye Mi dan saat itu ia baru menyadari kalau Go Hye Mi menangis.
“Memalukan sekali.” desis Go Hye Mi pada dirinya sendiri.

Jin Gook menatap Go Hye Mi, lalu ia memakaikan kembali helm miliknya ke kepala Go Hye Mi. Whoa.. So sweet.. Go Hye mi menatap heran ke arah Jin Gook. Jin Gook hanya tersenyum
Kim Pil Sook sudah mendemokan suaranya, para juri terpukau dengan suara indah miliknya.
“Sekarang, kau sudah bisa membuka kostummu.” perintah salah satu juri.
“Apa aku lulus atau tidak? Setelah kau mengatakan hasilnya baru aku akan melepaskan kostumku.” jawab Kim Pil Sook.
“Apa kau ingin bernegosiasi dengan kami!! Cepat buka kostumu!”
“Maafkan aku.” jawab Kim Pil Sook seraya mencopot kepala badutnya
Para juri terkejut melihat wajah Kim Pil Sook, Kim Pil Sook sangat gendut dan tidak cantik. Tapi lain halnya dengan prof Jung Ha-Myung, ia tidak terkejut malah ia memandang Kim Pil Sook dengan pandangan mengesankan.
“Sepertinya kau sangat menyukai talentanya.” tanya Si Bum-Soo pada prof Jung Ha Myung.
“Bagaimana denganmu. Aku sangat mendukung semua keputusanmu.” jawab Prof Jung Ha Myung.
“Sangat sulit untuk memutuskan, suaranya sangat bagus tapi ia tidak memiliki penampilan fisik yang baik.”

Dan hasil akhirnya adalah Kim Pil Sook berhasil lolos dan masuk ke Kirin School.

Whoa… Kim Pil Sook senang bukan kepalang mengetahui hal itu. Ia keluar dari ruang audisi dengan memegang foto Kim Hyun Joong, Kim Pil Sook berkata, “Oppa, aku bisa melakukannya, kita berhasil.” seraya menciumi foto Kim Hyun Joong, ia bersorak seraya melompat dan berjoged aneh.

Kim Pil Suk LULUS
Yoon Baek Hee LULUS
Jason LULUS

Kang Oh Hyuk sedang dalam masalah saat ini, posisinya sebagai guru sedang terancam. Kang Oh Hyuk terancam dipecat karena laporan kerja mengajarnya selama lebih dari 2 tahun yang sangat buruk. Tapi, untungya Prof Jung Ha Myung menyelamatkannya, tentunya dengan syarat.

Si Bum-Soo datang menemui Prof, ia mengatakan, “Prof Kita sudah menerima 97 murid. Dan sesuai  kesepakatan, kita akan menerima 100 murid.”
“Aku sudah memiliki 3 orang kandidat yang akan mengisi kekosongan itu.” jawab Prof Jung Ha Myung.
“Oh, itu artinya akan diadakan sebuah special admission?” tanya Si Bum Soo.
Prof Jung Ha Myung mengangguk. “Sebenarnya hanya ada satu orang yang aku rekomendasikan.”
“siapa prof?”
“Seorang anak yang aku temui beberapa waktu lalu. Song Sam Dong.”
“Song Sam Dong..” Si Bum Soo tertawa mendengar nama Song Sam Song. “Baiklah, aku sangat tidak sabar ingin bertemu dengannya. Tapi, terlebih dulu kita harus meminta persetujuan wakil dewan sekolah mengenai special admission ini.”

Di sebuah desa antah berantah, di sebuah gubuk kecil, Song Sam Dong tengah menjahi baju dari karung. Ibunya datang memanggil, “Song Sam  Dong.”
Mendengar ibunya datang, Song Sam Dong segera merapikan barang-barang jahitnya dan baju karung buatannya. Ia tidak ingin ibunya tau.
“Apa kau sedang sakit?” tanya Ibu yang kemudian masuk ke dalam rumah. Ia melihat putranya menyelimuti badan sendiri dengan selimut tebal.
“Ti.. Tidak..”
“Ada sebuah kontes menyanyi, bukan?”
“Ah, iah. Tapi aku tidak ikut kontes itu. Kau tau, aku tidak suka menyanyi.”
“Baiklah kalau begitu aku juga tidak akan pergi ke sana.” jawab Ibunya.
Ibu Song Sam Dong pergi, lalu ia meneruskan jahitan baju karungnya yang hampir selesai.

Hahaa..  Ma Doo-Sik dan suruhannya masih saja menunggu Go Hye Mi di sekolah sampai larut malam. Mereka kira Audisi masih berlangsung sampai larut, tapi ternyata mereka sudah dibodohi Go Hye MI. Mereka baru menyadari kalau Go Hye Mi sudah kabur dengan diantar motor besar. Mereka lalu segera mencari Go Hye Mi, dan ternyata suruhan Ma Doo-Sik hapal plat nomor dari motor milik Jin Gook.

Go Hye Sung (Adik Go Hye Mi) sedang memunguti barang-barang mereka yang berhamburan diluar pagar rumah. Melihat hal itu Go Hye Mi sedih, rumahnya sudah disita bank karena hutang-hutang ayahnya.
Go Hye Mi merebut piagam yang hendak di simpan oleh Go Hye Sung. “Apa yang kau lakukan dengan ini? Buang saja.” ucap Go Hye Mi seraya melempar sertifikat itu ke tumpukan barang-barang yang lain.

Go Hye Sung kesal, ia berdiri, “Hey, bagaimana? Apa kau diterima di Kirin School? Pasti tidak kan. Kau tidak diterima.”
“Aku tidak jadi mendaftar di sana.” jawab Go Hye Mi kesal.
“Bagaiman dengan Yoon Baek Hee unnie? Kalian pergi bersama, bukan?”
“Jangan sebut nama itu lagi.” bentak Go Hye Mi.

Di kamarnya Yoon Baek Hee mengubah total penampilan dirinya, sekarang ia bukan lagi pengikut Hye Mi. Ia akan berpenampilan sebagai mana dirinya inginkan. Yoon  Baek He membuang semua barang-barang yang berkaitan dengan dirinya dan Go Hye Mi. Bahkan, Yoon Baek Hee memotong rambutnya sendiri, dengan sangat pendek. Ia ingin benar-benar menghilangkan image Go Hye Mi di dirinya.

Yoon Baek Hee menjadi seorang yang ambisius dan nantinya akan menghalalkan segala cara untuk bisa jadi yang terbaik.

Go Hye Mi dan Go Hye Sung berjalan di trotoar dengan membawa plastik besar. Plastik besar itu berisi barang-barang keperluan sehari-hari mereka. –Kenapa engga bawa koper? aneh..–

Go Hye Sung kesal, karena mereka sudah berjalan jauh tapi tanpa tujuan.
“Hey, aku sangat lelah. Kita mau kemana? Apa kita akan pergi ke rumah Oh Hyuk??” tanya Go Hye Sung dengan polos.
“Apa kau gila?! Kenapa kita harus kesana.” ucap Go Hye Mi kesal.
“Yah, tapi kita tidak punya uang bahkan tempat tinggal.”
“Sudah, ikuti aku saja.”
Kakak ade sama-sama galak.

Ternyata Go Hye Mi pergi ke Basecamp milik Jin Gook. Ia masuk ke basecamp itu pelan, tanpa bersuara.
“Yah, tempat apa ini?” tanya Go Hye Sung protes.
“Ini tempat pencuri bersembnyi.” jawab Go Hye Mi. Ia berkeliling memperhatikan keadaan. “Sepertinya, tidak akan ada orang yang datang untuk malam ini.”
“Yah, lebih baik kita tidur rumah Oh  Hyuk.”
Go Hye Mi tidak menghiraukan ucapan adiknya, ia malah masuk ke dalam mobil bekas. Mobil itu biasa dijadikan tempat tidur.
“Hey, apa kau bisa tidur di tempat seperti ini?” tanya Go Hye Sung.
“Tentu saja.” Jawab Go Hye Mi yang kemudian berteriak karena melihat tikus.
“Yah, aku benar-benar tidak menyukaimu.” gumam Go Hye Sung kesal melihat kakaknya yang keras kepala.

Jin Gook pulang ke kostannya. Ia langsung bertemu dengan teman sekamarnya. Mereka lalu makan bersama.
“Yah, Hyung. Aku baru saja pergi ke Kirin School.” ucap Jin Gook, mulutnya penuh dengan makanan.
“Apa kau mendaftar untuk ikut audisi?”
“Tidak. Aku hanya mengantarkan temanku saja.” jawab Jin Gook.
“Yah, itu mustahil bagimu kalau kau diterima di Kirin School.”
“Yah, Hyung. Aku bisa saja masuk ke Kirin kalau aku mau.”
“Yah, aku saja perlu 100 kali kesempatan untuk ikut ujian di bar.”
“Kau yang mustahil.” ucap Jin Gook mengejek.
“Baiklah. Kalau kau berhasil lulus ujian dibar. Aku akan mengenakan mini skirt.” Jin Gook bertaruh.
“Baiklah. Kalau kau berhasil masuk Kirin, aku akan memakai mini skirt dan mencukur alisku.”
“Okay.” Jin Gook bersemangat. hahaa.. “Okay.. Kalau kau berhasil masuk ujian bar, aku akan memakai miniskirt, mencukur alisku dan menari ala SNSD di Ma Doo-Sik”
“Kalau kau berhasil masuk Kirin School, aku akan berubah menjadi wanita.”
“Hyung..  Kenapa kau melakukan itu. Itu sangat mustahil.” ucap Jin Gook seraya tersenyum.
Kemudian temannya berpamitan untuk pergi kembali ke rumahnya untuk mengelola toko sup ayahnya.

Jin Gook pergi ke atap sebuah gedung. Ia berdiri ke pinggiran gedung, tanpa ia sadari, Jin Gook teringat cara dance Jason-yang ia lihat tadi siang. Jin Gook sangat mengenali semua detail di tarian itu.

Jin Gook berusaha mengekang dirinya untuk tidak dance, ia terdiam. Tapi, bayang-bayang tentang dance Jason membuatnya sangat ingin mempraktekkan dance itu. Dan akhirnya, Jin Gook dance.. Auuuuu.. Cool-nyaa! Kemudian, ia teringat sesuatu dan dance yang ia lakukan terhenti.

Jin Gook datang ke base campnya. Ia memakirkan motor besarnya di depan base camp. Lalu Jin Gook masuk. Ia melihat helm miliknya yang dipakai Go Hye Mi siang tadi, ada di sofa base camp. Jin Gook mengambil helm itu dan melihat sekelilingnya. Kemudian matanya tertuju pada Go Hye Mi dan Go Hye sung yang tengah tertidur nyenyak di mobil.

Jin Gook tersenyum melihat mereka. Beberapa bekas sampah makanan tercecer di depan Jin Gook. Itu bekas makanan yang baru saja dimakan Go Hye Mi dan Go Hye Sung. Lima buah botol Yakult (itu bener-bener yakult. hehe..) yang ada di depan Jin Gook, mengingatkannya dengan satu ingatan.

Ingatan tentang pertemuan pertama antara dirinya dengan Go Hye Mi. Yup.. Jin Gook dan Go Hye Mi pernah saling mengenal saat mereka kecil, tapi Go Hye Mi belum menyadari hal itu.

Saat mereka kecil, mereka saling berebut Yakult.
“Hey, aku yang membayar semua ini.” ucap Jin Guk.
“Aku juga membayarnya.” balas Go Hye Mi.
Tangan mereka saling tarik menarik sepaket yakult.
“Aku akan membayarmu 500 won.” ucap Go Hye mi.
“Hey, kalau kau punya uang, kenapa kau tidak beli sendiri saja. Kenapa kau merebut punyaku?!” Jin Gu kesal.
“Karena ini yang terakhir..” Go Hye Mi menangis kencang.
Karena risih, Jin Gook terpaksa membiarkan Go Hye Mi meminum Yakultnya.

Tiba-tiba Ibu Jin Gook memanggil Jin Gook. Mendengar ibunya memanggil, Jin Gook langsung bersembunyi di balik semak-semak. Go Hye Mi yang tidak mengerti juga ikut bersembunyi.
“Ada apa..” tanya Go Hye Mi.
“Ssst.. Jangan keras-keras. Kalau ibuku menemukanku, ia akan mengirimku ke panti asuhan.” ucap Jin Gook.
“Ish, tidak bertanggung jawab.”
“Iah..”
Tiba-tiba Go Hye Mi menangis, “Apa yang harus kau lakukan nanti.”
Jin Gook bingung, ia tidak tau harus berbuat apa. Hye Mi menangis karenanya. “Apa yang harus kau lakukan nanti.” ulang Go Hye Mi.
“Iya. Apa yang harus aku lakukan. Sudahlah. Hey, hidungmu mengeluarkan cairan” ucap Jin Gook.
“Apa maksudmu.” jawab Go Hye mi. “Ini air mata bukan lendir.”
Jin Gook tertawa, “Siapa namamu.”
“Hye Mi. Go Hye Mi.”

Jin Gook tersenyum. Ia menatap ke arah Go Hye Mi yang tengah tertidur. “Sebenarnya wanita seperti apa kau?”

Pagi harinya, Jin Gook tengah membeli makanan untuk Go Hye Mi dan Go Hye Sung. Ia meninggalkan motornya di depan basecamp. Orang suruhan penagih hutang tengah menempelkan selembarang, orang itu menempelkan selembarang di motor milik Jin Guk, dan saat melihat nomor plat motor Jin Gook, orang itu langsung menelpon Ma Doo-Sik.

Jin Gook belum juga pulang dari minimarket, tapi Go Hye Mi dan Go Hye Sung hendak pergi dari basecamp. Sekeluarnya mereka dari Basecamp, Ma Doo-Sik segera mencegat Go Hye Mi. Go Hye Mi di paksa untuk naik ke dalam mobil. Go Hye Sung yang melihat kakaknya diperlakukan kasar seperti itu hanya bisa teriak. Go Hye Sung mencoba menghafal plat nomor mobil yang membawa kakaknya.

Tanpa sengaja Jin Gook melihat mobil yang membawa Go Hye Mi. Jin Gook mencoba mengejarnya tapi nihil. Mobil itu sudah melaju cepat. Tapi, kemudian Jin Gook mengendari motornya dan berusaha mengejar mobil yang membawa Go Hye Mi.

Di mobil, Go Hye Mi berontak, tapi saat Ma Doo-Sik menyebutkan Go Hye Sung akan ikut menderita kalau Go Hye Mi mencoba kabur lagi, Go Hye Mi diam.

Karena Go Hye Mi gagal masuk Kirin, maka ia terpaksa harus menjadi penyanyi penghibur, untuk membayar hutang-hutang ayahnya. Go Hye Mi berontak, ia tidak mau melakukan hal itu, menjadi wanita penghibur hanya akan membuat harga dirinya jatuh. Dengan segala egonya, Go Hye Mi berhasil menghindar sekaligus memukuli pelayan, yang mencoba menahannya untuk pergi. Tapi, bagaimana pun juga, Go Hye Mi adalah perempuan, tenaganya tidak akan mampu untuk melawan para pelayan yang berdatangan untuk menghentikannya.

Tidak berapa lama kemudian Kang Oh-Hyuk datang dengan gaya slowmotion bak pahlawan. “Lepaskan dia. Dia adalah murid dari Kirin School.” ucap Kang Oh-Hyuk dengan lantang.
Go Hye Mi yang mendengar hal itu terkejut.
“Lalu siapa kau?” tanya Ma Doo Sik.
“Aku?” Kang Oh-Hyuk terbata. Ia tidak jadi dipecat di Kirin School, jadi ia mengucapkan kata-kata ini dengan pasti. “Aku profesor dari Kirin School.” Kang Oh-Hyuk mengeluarkan tanda pengenal professornya.

Siapa yang memberitahukan prof, kalau Go Hye Mi tengah disekap.. Go Hye Sung.. Haha.. XD.. Kang Oh Hyuk datang bak pahlawan, tapi Go Hye Sung malah datang menghampiri Go Hye Mi dengan terbatuk-batuk.

Go Hye Mi, Kang Oh-Hyuk dan Ma Doo Sik tengah berbicara serius.
“Jadi, tadi kau bilang kalau dia adalah murid dari Kirin School.” tanya Ma Doo Sik.
“Ya.” jawab Kang Oh-Hyuk dengan pasti.
“Dan dia dipilih langsung oleh direktur Jung Ha-Myung?”
“Benar.”
“Apa kau pikir dia mampu?”
“Tentu saja.” jawab Kang Oh-Hyuk pasti.
“Tapi, aku sudah mengejek data mu dan hasilnya, kau tidak memiliki kualifikasi yang bagus.” jawab Ma Doo Sik.
Ma Doo Sik dan Kang Oh Hyuk mengadakan kesepakatan, kalau Go Hye Mi tidak akan masuk kelas yang dibimbing oleh Kang Oh Hyuk. Karena kelas Kang Oh Hyuk, selalu tidak bisa mengorbitkan siswa yang berprestasi.

Setelah mengadakan perjanjian, Kang Oh Hyuk mengajak Go Hye Sung dan Go Hye Mi untuk tinggal di rumahnya. Go Hye Mi menolaknya mentah-mentah tapi, Go Hye Sung sangat ingin pergi ke tempat Kang Oh Hyuk, akhirnya Go Hye Mi setuju. Ia mengungkapkan alasannya, “Karena uang.. Aku ikut denganmu karena uang.. Aku masuk ke sekolah tidak berguna itu juga karena.” Go Hye Mi menegaskan, semuanya karena uang.

Sesampainya di rumah Kang Oh Hyuk, ternyata Go Hye Mi dan Go Hye Sung tidak disambung baik oleh Kakak perempuan Kang Oh Hyuk. Pemilik rumah ternyata bukan Kang Oh Hyuk tapi kakaknya. Kang Oh Hyuk memberikan pengertian pada kakaknya.

Go Hye Mi diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka berdua (Kang Oh Hyuk dengan kakak perempuannya.)

Go Hye Mi jadi tau, kenapa alasan Kang Oh Hyuk menolongnya. Alasannya karena, Syarat agar Kang Oh Hyuk tidak dipecat adalah dengan mencari 3 anak-anak pilihan Prof.

Tiga anak yang direkomendasikan untuk masuk Kirin School, tiga anak admission special itu ;
Go Hye Mi
Jin Gook
Song Sam Dong

Kang Oh Hyuk wajib mencari ketiga anak itu. Tapi Kang Oh Hyuk baru bisa menemukan Go Hye Mi.

Go Hye Mi memutuskan untuk ikut membantu Kang Oh Hyuk, tapi ia memutuskan untuk mencari Song Sam Dong. Go Hye Mi masih belum tau kalau Jin Gook itu adalah orang yang sama, yang ia temui beberapa waktu lalu. Go Hye Mi membaca alamat rumah Song Sam Dong di kertas milik Kang Oh Hyuk. Song Sam Dong tinggal di sebuah tempat antah berantah.. haha.

Karena khawatir dengan Go Hye Mi, akhirnya Jin Gook datang ke tempat dimana Go Hye Mi diculik. Jin Gook tau alamat itu dari sebuah brosur yang tertempel di motornya. Jin Gook tidak mengetahui kalau ternyata Go Hye Mi sudah dibebaskan. Seperti masuk ke kandang singa, Jin Gook babak belur dipukuli oleh suruhan Ma Doo Sik (Jin Gook pernah mencuri dompet milik Ma Doo Sik), semacam balas dendam bagi Ma Doo Sik.
Di Kirin. Pelajaran pertama dimulai. Yoon Baek Hee berhasil berbaur dengan yang lain. Ia bahkan menjadi murid yang disegani oleh teman-temannya.
Pelajaran pertama adalah kelas milik Si Kyung-Jin. Si Kyung-Jin merupakan guru profesional Kirin di bidang tari. Ia belajar tari di luar negeri dan kembali untuk membentuk anak didiknya menjadi penari profesional. Kelas Si Kyung-Jin ini adalah salah satu kelas yang menakutkan, karena sedikit saja siswa melakukan kesalahan, maka Si Kyung-Jin tidak segan-segan untuk mengurangi poin mereka. Di Kirin diterapkan sistem poin.

Ujian tahap pertama di kelas Si Kyung-Jin adalah dengan memunguti 1000 paku payung di lantai. Si Kyung-Jin menyebar paku payung itu dan siswa diharuskan untuk mengumpulkan paku payung sampai genap 1000. Siswa harus bersama-sama mengumpulkan paku payung itu hanya dalam waktu lima menit. Kerja sama yang baik, membuat mereka semua berhasil mengumpulkan 1000 paku payung dalam 5 menit.

Di tempat lain, Go Hye Mi berhasil menemukan Song Sam Dong. Song Sam Dong tengah mengikuti kontes menyanyi daerah.

Di tempat lain, Prof. Jung Ha Myung juga tengah mencari Yang Jin Man. Prof meminta Yang Jin Man untuk menjadi pengajar bahasa inggris di Kirin. Awalnya Yang Jin Man tidak menyanggupinya, karena ia pikir Prof adalah penipu. Tapi, saat Yang JIn Man membaca kartu namanya, ia segera menyetujui untuk mengajar bahasa inggris di Kirin School.

Seperti yang saya pernah sebutkan sebelumnya, Prof Jung Ha Myung ini misterius dan seolah-olah tau segalanya. Ia bahkan juga tau kalau Yang Jin Man bukan hanya seorang pengajar bahasa inggris, tapi juga seorang yang berbakat dalam bidang tari dan musik.
Kontes bernyanyi, sekarang giliran song sam dong yang tampil. Kontes bernyanyi yang aneh, karena terlalu banyak joke dan pembawa acaranya juga tua sekaleee. Pembawa acara menyuruh Song Sam Dong untuk memilih satu orang gadis yang ada di hadapannya. Yap, tentu saja. Song Sam Dong memilih Go Hye Mi. Ia mengajak Go Hye Mi naik ke atas panggung.

Source : http://patrarush.blogspot.com/2011/01/sinopsis-dream-high-episode-2.html

 

Sinopsis Dream High episode 1

Standard

Judul : 드림하이 / Dream High
Genre: Sekolah, romantis
Episodes: 16
Tayang di : KBS2
Masa Tayang: 3 Januari – 22 Februari 2011
Waktu tayang: Senin-Selasa 21:55

Cast

Tahun 2018

Berita di TV Korea mengabarkan mengenai Grammy Award yang sedang di adakan di Amerika dan salah satu dari Penyanyi Korea yaitu ‘K’ mendapatkan Album Of The Year dan lebih dari 50 juta orang memilihnya sebagai yang terbaik.

Seorang reporter TV membuat sebuah wawancara dengan Produsur Music Terkenal yaitu Jung Ha Myung yang merupakan produser dan juga pemilik Sekolah Seni Kirin. Ada foto dari para personil K yang masih menggunakan seragam dan reporter itu bertanya pada Ha Myung, “Apakah ini foto para personik K saat masih sekolah?” Ha Myung melihat foto itu dan tersenyum, “Ya. Foto ini di ambil saat mereka masih bersekolah. Mungkin sudah sekitar 8 tahun lalu.” Reporter itu kembali bertanya, “Saat kau menemukan K, Apakah kau pernah berfikir bahwa mereka akan memenangkan Grammy Award dan menjadi bintang besar di seluruh dunia?” Ha Myung menjawab, “Ya. Tapi aku bukanlah yang membuat K.” Reporter berkata, “Ah, kau terlalu rendah hati. Ah, K mengatakan di salah satu wawancara bahwa mereka mendapatkan banyak bantuan dari para guru.”

Ha Myung berkata, “Break Shot. Apakah kau tau itu?” Reporter menjawab, “Itu awal melakukan tendangan Kick Off.” Ha Myung menjelaskan, “Ya. Itu adalah perangkat untuk memulai sebuah permainan. Walaupun ini di mulai dengan sebuah tugas yang mudah. Walaupun dengan dinamin dan taktik yang sama, bola bisa bergerak ke tempat yang berbeda. Kemana bola akan pergi, itu sulit di tebak. Karena moment Break Shot itu telah selesai dan itu artinya aku selesai mengerjakan tugas.Semua yang terjadi sekarang adalah kehendak mereka.”

EPISODE 1
DREAM HIGH

Di sebuah tempat pertunjukan, diadakan sebuah konser kecil dan salah satu penyanyi pengiringnya adalah Go Hye Mi (Suzy Miss A). Konser itu telah selesai dan beberapa orang membicarakan mengenai Hye Mi, “Wow dia sangat hebat. Bahkan dia lulus audisi Julliard. Dia cantik, memiliki keluarga yang latar belakangnya baik, dan juga memiliki potensi. Apa yang dia tidak miliki?” Orang-orang yang membicarakan Hye Mi itu melihat ada seorang Pelajar yang sedang melihat hasil foto dan mereka bertanya, “Huh siapa itu? Dia selalu mengambil foto saat di dalam ruangan. Aish dia pasti pengikutnya Hye Mi. Setiap saat dia selalu berada di dekat Hye Mi, seperti bayangannya Hye Mi. Lihatlah, bahkan dia mengikuti semua gaya Hye Mi mulai dari kepala hingga kaki. Siapa namanya? Ah aku tidak tau.”

Hye Mi mendengar pembicaraan itu dan dia langsung menghampiri perempuan yang membicarakan dirinya, “Namanya Yoon Baek Hae(Eun Jung T-ara). Nama Dia bukanlah pengikut Hye Mi, tapi Yoon Baek Hae!” Baek Hae tentu merasa senang di perlakukan seperti itu oleh Hye Mi. Hye Mi mendekati perempuan yang menggosip itu dan berkata dengan nada dingin, “Bukankah aku sudah memberikan peringatan sebelumnya padamu? Kau sebaiknya lepaskan ikatan rambutmu itu! Itu terlihat sangat kuno!” Perempuan itu melepaskan ikatan rambutnya dan terlihat bahwa dia sangat kesal pada Hye Mi. Hye Mi melirik ke arah Baek Hae dan berkata, “Baek Hae ayo pergi.” Hye Mi berjalan di depan dan Baek Hae mengikutinya dari belakang. Perempuan itu menjerit kesal dan salah satu temannya berkomentar, “Satu hal yang tidak di miliki oleh Hye Mi… Tata Krama.

Baek Hae berjalan di sisi Hye Mi dan berkata, “Aku pikir di panggil Pengikut Hye Mi bukanlah hal yang buruk. Aku cukup menyukainya.” Hye Mi menatap Baek Hae dan berkata, “Aku tidak menyukainya.” Hye Mi berjalan kembali di depan dan Baek Hae berkata, “Benarkah? Kalau begitu aku juga tidak menyukainya.”

Baek Hae mengikuti semua yang di pakai oleh Hye Mi, mulai dari kaus kaki, tas, gantungan boneka yang ada di tas, coat, hingga gaya rambut pun Baek Hae mengikuti Hye Mi. Baek Hae sejak di dalam konser itu selalu memotret Hye Mi dengan kamera polaroid dan kini Hye Mi sedang melihat hasil foto Baek Hae. Hye Mi melihat satu persatu fotonya dan berkomentar, “Hmm pose ini tidak bagus. Ini tidak memotretku secara keseluruhan. Ah aku suka yang ini.”Baek Hae tersenyum senang karena Hye Mi menyukai salah saut foto yang telah dia ambil. Hye Mi mengeluarkan dompetnya dan memasukan foto itu kedalam dompetnya.

Hye Mi dan Baek Hae berjalan bersama-sama dan karena ada mobil artis maka para penggemar artis itu terus megejar mobil artis itu hingga para penggemar menabrak Hye Mi dan Baek Hae. Mereka berdua mencoba keluar dari kerumunan penggemar itu dan tanpa di sadari Dompet dan boneka milik Hye Mi terjatuh.

Dompet milik Hye Mi itu di temukan oleh Jo In Sung. In Sung membuka dompet Hye Mi dan melihat uang yang ada di dalamnya hanya 300 won saja, “Apa? Hanya 300 Won? Aku pikir akan lebih.” Jin Gu(TaecYeon) datang dan memarahi In Sung sambil memelintir kedua tangan In Sung, “Hey Jo In Sung, kau ini tetap tidak berubah ya.” In Sung merasa kesakitan dan mengomel pada Jin Gu, “Ya temanku… temanku… ini terasa sakit. Aku tidak mencurinya. Aku menemukannya di jalah. Sungguh aku hanya menemukannya.” Jin Gu bertanya, “Benarkah?” Jin Gu pun melepaskan tangan In Sung.

In Sung melihat isi dompet itu dan melihat ada kartu identitas di dalam dompet, “Oh Go Hye Mi. Bukankah dia seorang penyanyi?” Jin Gu mengambil dompet itu dan melihat identitas Hye Mi. Sementara itu In Sung diam-diam mengambil foto polaroid yang ada di dalam dompet Hye Mi itu.

Hye Mi dan Baek Hae berjalan bersama namun tiba-tiba saja Hye Mi berhenti berjalan dan mengumpat, ” Ah… Bertebaran… Huh selalu saja melihat lubang kakus itu.” Baek Hae kebingungan dan bertanya, “Lubang kakus… hmm bertebaran?” Hye Mi menunjuk sekolah Kirin dengan kepalanya dan berkata, “Murid-murid yang menyedihkan dari sekolah yang menyedihkan itu.” Baek Hae menatap sekolah yang ditunjuk itu dan dia berkata, “Hey! Bagaimana mungkin Kirin Art High School di sebut sekolah yang menyedihkan? Nilai mereka adalah yang tertinggi untuk Test Gao Li. Bahkan banyak artis terkenal dan penyanyi yang merupakan lulusan sekolah Kirin itu.” Hye Mi menatap Baek Hae kesal dan akhirnya Baek Hae berkata, “Ya Semua orang itu tidak penting.” Hye Mi berkata, “Huh pengganggu yang berbau busuk mereka itu! Aku pergi duluan…” Hye Mi berjalan pergi dan Baek Hae mengikutinya dari belakang, “Hey tunggu!!”

Jin Gu melihat Hye Mi yang berjalan pergi dan dia pun bilang pada In Sung bahwa dia akan segera mengembalikan dompet itu pada Hye Mi. Jin Gu terus mengikuti Hye Mi hingga ke stasiun. Di depan pintu masuk stasiun, Hye Mi tiba-tiba memakai masker dan juga memakai topi, Lalu dia melompat melewati pintu stasiun. Jin Gu yang melihat itu hanya bisa berkomentar pelan, “Apa-apaan itu?” (Hye Mi masuk stasiunnya gak bayar.)

Di Bandara, Ha Myung berjalan keluar dari Bandara dan dia me;ihat ada banyak wartawan yang berukumpul dan sedang mewawancarai Kim Hyun Joong(Cameo.) Melihat hal itu Ha Myung pun tersenyum. Hyun Joong menjawab pertanyaan dari para wartawan dan dia berhenti berbicara saat melihat Ha Myung. Hyun Joong pun cepat menghampiri Ha Myung dan menyapanya, “Oh Director. Bagaimana kau datang kemari? Ah aku dengar kau ada di China.” Ha Myung tersenyum dan menjawab, “Aku ada di penerbangan yang sama denganmu. Tapi kau tidak menyadarinya.” Hyun Joong berkata, “Oh benarkah? Harusnya kau mengatakannya lebih awal.”

Berita mengenai pertemuan Kim Hyun Joong dan Ha Myung pun di beritakan oleh Televisi. Berita itu mengatakan, “Alumni Kirin Art School High School yang sangat terkenal yaitu Kim Hyun Joong menghampiri Director Ha Myung di Bandara. Dan Director Ha Myung ini…” Berita yang di bacakan oleh reporter pun terputus karena TV dimatikan oleh Si Bum Soo(Wakil Kepala Sekolah Kirin.) Bum Soo berkomentar, “Huh apa yang seharusnya datang akhirnya benar-benar datang.”

Hye Mi bekerja paruh waktu dengan menyelipkan selembaran di kaca mobil-mobil yang terparkir dan tentu saja Hye Mi tidak ingin hal ini di ketahui sehingga dia sengaja memakai topi. Ada seorang pria bernama Ma Doo Sik yang mengambil selembaran di mobil yang terparkir dan dia berkomentar, “Menyelipkan selembaran di kaca mobil untuk membantu membayar hutang. Wow ini sangat menarik.” Hye Mi tentu kaget mendengar hal itu karena Doo Sik adalah seorang renternir yang terus menagih hutang Ayahnya Hye Mi. Doo Sik berkata, “Di bisnis kami ada sebuah sistem yang sangat penting. Ayahmu tidak membayar uang yang dia pinjam dari kami dan karena kau adalah anaknya maka kau harus membayar uang itu atau menggunakan tubuhmu untuk membayarnya.”

Hye Mi ketakutan dan dia melemparkan selembaran yang dia bagikan itu ke wajah Doo Sik. Doo Sik berkata, “Hmm bukan seperti itu caranya. Kau adalah putrinya jadi kau harus mengembalikan uang!” Hye Mi tentu menolak hal ini, “Tidak mau! Tidak akan mau!” Doo Sik berkata dengan kesal, “Apa kau memilih untuk membayarnya atau aku harus memaksanya?” Hye Mi menjawab sambil berteriak , “Tidak mau!” Hye Mi menendang sebuah tong besar dan itu membuat sepatunya terlepas. Doo Sik benar-benar sudah kesal dengan kelakuan Hye Mi, “Apakah kau mencoba bermain-main denganku?”

Hye Mi berusaha berlari le lantai bawah tempat parkir mobil namun ternyata sudah ada orang suruhan Doo Sik yang mengejarnya. Hye Mi menghindar dan berjalan ke lantai atas tempat parkir mobil dan lagi-lagi sudah banyak orang suruhan Doo Sik yang mengepung Hye Mi. Hye Mi berjalan menjauh dan dia menyadari bahwa tidak ada jalan untuk kabur. Doo Sik mendekati Hye Mi dan berkata, “Tidak ada lagi jalan untuk kabur.”

Doo Sik berjalan mendekati Hye Mi dan tiba-tiba Jin Gu datang dengan menendang salah satu dari orang suruhannya Doo Sik. Hye Mi dan Doo Sik tentu kaget melihat kehadirannya Jin Gu. Jin Gu berhail mengambil dompet Doo Sik dan dia pun mengembalikan dompet Hye Mi. Jin Gu menatap Doo Sik dan berkata, “Bagaimana jika kau mencari kekacauan denganku?” Hye Mi memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur dari Doo Sik.

Doo Sik kesal dengan ulah Jin Gu dan dia bertanya, “Apa yang sedang kau lakukan hah?” Jin Gu memasang earsphonenya dan menjawab, “Mencari masalah denganmu.” Jin Gu berlari dan orang-orang suruhan Doo Sik pun langsung mengejarnya. (Wow TaecYeon bener-bener keren!!!!!!) Sementara itu Hye Mi mengecheck isi dompetnya dan kaget saat mendapati foto di dalam dompetnya ada yang hilang. Hye Mi berusaha mencari ke tempat-tempat namun dia tidak menemukannya sama sekali.

Jin Gu berhasil tidak di tangkap oleh Doo Sik dan orang-orang suruhannya Doo Sik. Namun sebelum Jin Gu sempat masuk kedalam kereta, Doo Sik menarik kerah baju Jin Suk dan siap memukul Jin Gu, Hye Mi yang sudah berada di dalam kereta pun melepaskan sepatunya dan melemparkannya ke wajah Doo Sik. Sepatu Hye Mi mengenai wajah Doo Sik dan dengan begitu Jin Gu berhasil lepas dari Doo Sik dan masuk kedalam kereta tepat sebelum pintu tertutup.

Karena Jin Gu masuk kedalam kereta dengan terburu-buru maka dia pun menabrak Hye Mi. Hye Mi sempat akan jatuh namun Jin Gu cepat-cepat menahannya. Hye Mi kesal dan langsung melepaskan Jin Gu. Jin Gu tersenyum dan berkata, “Kita bertemu kembali. Apa kau tidak ingat aku? Waktu itu… Yogurt…” Hye Mi menatap Jin Gu dengan kesal dan berkata, “Kembalikan!” Jin Gu kebingungan dan bertanya, “Apa?” Hye Mi menjawab, “Fotoku. Foto yang ada di dalam dompetku, kembalikan itu padaku.” Jin Gu berkata, “Bukankah seharusnya kau mengucapkan terima kasih terlebih dahulu dari pada memintaku memberikan sesuatu?”

Hye Mi berkata, “Jika kau mengatakan mengenai apa yang terjadi sebelumnya maka aku juga tadi menyelematkanmu, kita impas. Sekarang kembalikan fotoku.” Jin Gu benar-benar kesal dan berbalik dari hadapan Hye Mi, “Lupakan itu. Cukup sampai disini.” Saat Jin Gu berbalik menjauh dari Hye Mi, tiba-tiba Hye Mi berkata, “Sinting!” Orang-orang di dalam kereta tentu mendengar kata-kata itu dan langsung menatap Jin Gu. Jin Gu kesal dan menghampiri Hye Mi kembali, “Apa yang kau katakan?” Hye Mi menjawab, “Foto itu bukanlah untuk di lihat oleh orang sinting sepertimu.” Jin Gu bertanya, “Apa kau pikir aku ingin melihatnya?” Hye Mi menjawab, “Ya. Kau adalah laki-laki jadi tentu kau ingin melihat fotoku! Aku pikir fotoku sangat baik.” Jin Gu tersenyum kecil dan berkata, “Kau terlihat seperti orang normal namun sifatmu sungguh seperti Anak yang nakal!”

Jin Gu berjalan keluar dari kereta dan Hye Mi segera mengejarnya sambil berteriak, “Ya! Ya! Kemana kau akan pergi orang sinting??! Cepat kembalikan fotoku!” Jin Gu memasang earsphonenya dan tidak mendengarkan ocehan Hye Mi yang terus berteriak.

Ha Myung datang ke Sekolah Kirin dan tentu saja hal itu jadi pembicaraan saat seorang siswa memotret Ha Myung dan mengumumkannya di Internet, ”Berita besar!! Director Jung Ha Myung akhirnya datang di Sekolah Kirin!” Para Siswa pun mulai saling berkomentar, “Benarkah aku melihat hantu itu? Ah ya nama panggilannya adalah hantu? Ya dia adalah hantu yang dapat membuat orang-orang terkenal dan sangat populer. Ya dia adalah Hantu Jang Ha Hyung!!”

Ha Myung datang ke ruangan guru dan para guru segera menyambutnya. Bum Soo juga sebagai wakil kepala sekolah pun turut menyambut HaMyung, “Oh Director, sudah lama sekali. Sudah 3 tahun tidak bertemu.” Ha Myung tersenyum dan bertanya, “Apakah sudah begitu lama?” Bum Soo tersenyum dan berkata, “Ah Bagaimana Kampus Di China?” Ha Myung menjawab, “Ah itu lebih complicated dari yang aku bayangkan. ” Bum Soo berkomentar, “Oh jika seperti itu maka kau seharusnya kembali lebih cepat.” Ha Myung berkata, “Ya aku rasa aku harus kembali.” Bum Soo melepas jabat tangan Ha Myung dan berkata, “Ah bukan seperti itu maksudku. Sebaiknya kita masuk kedalam saja . Untuk menyambut kedatanganmu kembali ke Sekolah Kirin maka kami sudah menyiapkan Welcoming Party. Ayo masuk.” Ha Myung berkomentar, “Tidak perlu. Aku ingin melihat para murid terlebih dahulu.” Ha Myung berjalan pergi dan para guru yang lain langsung menatapnya.

Ha Myung berjalan melihat para murid dan Bum Soo serta para guru lainnya menemani. Bum Soo berkata, “Lebih dari 40 murid sudah memiliki kontrak dengan perusahaan-perusahaan besar. Tidak hanya itu saja, sekolah kita ini memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan terkenal di Amerika dan di Jepang untuk menjadikan murid kita seorang bintang. Edukasi sistem kita ini sudah di akui.” Ha Myung berhenti berjalan dan melihat ada 3 orang murid laki-laki yang sedang melakukan dance. Bum Soo pun berkata, “Ah mereka sudah dilatih dan mereka akan melakukan debut mereka dalam waktu 3 minggu.”

Ha Myung mendekati salah satu murid laki-laki yang ngedance itu dan berkata, “Bisakah kau lepaskan pelindung tanganmu itu?” Murid itu terlihat ketakutan dan gelagapan. Ha Myung melepaskan pelindung di tangan murid laki-laki itu dan terlihat ada luka bekas jahitan di tangannya. Bum Soo berkata, “Ah itu bukan luka yang serius.” Ha Myung menatap Bum Soo dan berkata, “Latihan di hentikan!” Bum Soo dan para guru tentu kaget mendengarnya. Bum Soo mendekati Ha Myung kembali dan berkata, “Tapi mereka akan melakukan debut dalam 3 minggu ini.” Ha Myung tidak mendengarkan Bum Soo dan berkata, “Setelah di periksa oleh rumah sakit maka simpan hasil pemeriksaannya di ruanganku.” Bum Soo berkata, “Aku tau jika kau khawatir dengan keadaan murid itu namun kami sudah menyusun jadwal pertunjukan mereka di Korea ini…”

Ha Myung berhenti berjalan dan melihat ada kelas dalam keadaan kosong dan berdebu. Ha Myung berkata, “Bagaimana bisa ada kelas yang kosong begini selama aku tidak ada disini?” Bum Soo menjawab, “Selama berbulan-bulan, Murid yang tidak memiliki standar maka akan di tempatkan disini untuk mencoba menjadi penyanyi, namun kita tidak bisa memaksakan mereka karena mereka tidak bisa menjadi penyanyi.” Ha Myung bertanya, “Tapi mengapa tidak ada satu pun murid di dalamnya?” Bum Soo menjawab, “Ah murid yang ada di kelas ini memilih untuk keluar sekolah.Tidak peduli seberapa bagus sekolah kita, tapi tentu ada batasan dengan apa yang Sekolah seni ini ajarkan.”

Ha Myung berkata, “Kalau begitu siapkan audisi.” Bum Soo kebingungan, “Audisi? Mengapa kau meminta di adakan audisi secara tiba-tiba? Ah apakah aku harus secara pribadi yang memilihnya?” Ha Myung bertanya, “Apa aku tidak bisa yang memilihnya?” Bum Soo lagi-lagi kebingungan, “Ah bisa-bisa.” Ha Myung segera berjalan pergi dan Bum Soo mengikutinya dari belakang.

Guru Seung Hee dan Guru Min Chul mendengar mengenai audisi ini dan mereka saling bertanya. Guru Seung Hee bertanya, “Director Ha Myung sendiri yang akan memilih untuk audisi ini, Kenapa dia secara tiba-tiba mengatakan ini?” Guru Min Chul ikut bertanya, “Ah apakah karena dia tidak mempecayai Wakil Bum Soo? BINGO! Aku sungguh penasaran dengan siapa yang nanti akhirnya akan di pilih oleh Director Ha Myung.”

Jin Gu memiliki pekerjaan sambilan mencuci mobil-mobil di bengkel. Hye Mi yang sedari tadi mengikuti Jin Gu pun diam-diam msuk kedalam mobil yang sedang di cuci oleh Jin Gu dan dia mengunci mobil itu lalu menyetel music dengan suara kencang. Jin Gu meminta Hye Mi segera keluar dari mobil itu namun Hye Mi tidak mau dan terus diam di dalam mobil.

Selesai bekerja, Jin Gu berjalan pulang dan lagi-lagi Hye Mi mengikutinya sambil terus mengomel meminta Jin Gu mengembalikan fotonya. Jin Gu ternyata pulang ke sebuah tempat dimana teman-teman Jin Kuk sedang ngedance. In Sung yang selesai ngedance pun menghampiri Jin Kuk dan bertanya, “Oh Jin Gu, kau sudah pulang?” Jin Gu menyalakan lampu di ruangan itu sehingga In Sung dapat melihat Hye Mi yang datang bersamanya. In Sung tersenyum melihat Hye Mi dan langsung menggpda Jin Gu, “Oh akhirnya kau mendapatkannya hah?” Jin Gu menjawab, “Bukan seperti itu. Kembalikan saja foto dia yang kau ambil.”

In Sung mengeluarkan selembar foto dari bajunya, “Ah apa foto ini?” Hye Mi dengan cepat ingin mengambil foto itu, Namun In Sung tidak memberinya semudah itu, “Aku tidak bisa mengembalikannya begitu saja. Ah Bagaimana dance Oppa tadi? Katakan padaku dan aku akan mengembalikannya padamu.” Hye Mi pun akhirnya berkomentar, “Dancemu itu sungguh… Sungguh Tidak karuan. Kau dengar kan? Sekarang kembalikan fotoku.” Jin Gu yang mendengar komentar itu langsung menatap Hye Mi. Hye Mi ingin mengambil fotonya namun lagi-lagi In Sung tidak mengembalikannya, “Kau! Katakan sekali lagi apa yang tadi kau katakan! Apa kau bilang, ‘Tidak karuan?’” In Sung marah dan melempar foto itu ke lantai.

Hye Mi segera mengambil foto itu dan menatap In Sung, “Haruskah aku mengatakannya sekali lagi? Dancemu itu tidak karuan. Murahan dan itu adalah standar untuk orang-porang yang berada di kelas 3(Kelas rendah)!!” In Sung sangat marah dan terus memojokan Hye Mi. Jin Gu menghentikan In Sung dan berkata, “Sebelum audisini itu, sebaiknya jangan membuat kekacauan. Ingat audisi di Sekolah Kirin!” In Sung pun berhenti memojokan Hye Mi. Hye Mi mendengar kata-kata Jin Gu mengenai Sekolah Kirin dan dia berkata, “Sekolah Kirin? Ah kau ingin masuk ke sekolah yang menyeramkan itu dan melakukan pertunjukan tadi.” In Sung semakin kesal mendengar ocehan Hye Mi, “Apa? Sekolah menyeramkan? Kau ini benar-benar….” In Sung ingin memukul Hye Mi namun Jin Gu mencegahnya. Jin Gu menatap Hye Mi dan meminta Hye Mi segera pergi. Setelah Hye Mi berjalan pergi, In Sung bertanya, “Kenapa kau bisa dengan perempuan itu? Apa kau mengenalnya?” Jin Gu menjawab, “Tidak seperti itu…”

Jin Gu melihat Hye Mi yang berjalan dengan bertelanjang kaki (Sepatu Kanan Hye Mi tadi di lempar ke arah Doo Sik saat Hye Mi membagikan selembaran di mobil-mobil, dan sepatu kiri Hye Mi di lempar ke Doo Sik saat membantu Jin Gu.) Jin Gu menghampiri Hye Mi dan melemparkan sepatunya, “Pakai itu dan pergi. Aku bisa pulang tanpa sepatu karena mengendarai motor.” Jin Gu berjalan pergi dan Hye Mi menatap sepatu Jin Gu Itu.

Saat Jin Gu akan pulang, tiba-tiba ada yang melempar sepatu ke kepalanya dan yang melempar itu adalah Hye Mi. Hye Mi berkata, “Sepatu itu bau dan jelek.” Akhirnya Hye Mi pun memilih memakai kotak tisu untuk di jadikan alas kaki.

Hye Mi pulang ke rumahnya dan dia kaget saat mendengar ada suara Doo Sik. Hye Mi pun segera bersembunyi agar tidak ditangkap oleh Doo Sik. Setelah Doo Sik pergi, Hye Mi cepat-cepat masuk kedalam rumah untuk mencari adiknya. Adik Hye Mi muncul dan Hye Mi dengan panik bertanya, “Apa yang di lakukan oleh paman tadi? Apakah dia memukulmu?” Adik Hye Mi bernama Hye Sung dan dia berkata, “Paman ini memintaku memberikan ini padamu.” Hye Sung mengeluarkan sebuah kartu nama dan memberikannya pada Hye Mi.

Telfon di rumah berbunyi dan Hye Mi melarang Hye Sung untuk mengangkat telfon, “Jangan di angkat! Itu pasti telfon dari para penagih hutang.” Hye Sung tidak mendengarkan kata-kata Hye Mi dan tetap mengangkat telfon itu. Hye Sung mengangkat telfon yang ternyata telfon dari Ayah mereka. Hye Mi segera merebut telfon itu dan berbicara dengan Ayahnya, “Apa? Kenapa begitu tiba-tiba? Kemana kau akan pergi?” Ayah Hye Mi menjawab, “Aku menjadi buronan dan tentu aku tidak bisa bertahan lagi di Korea. Aku akan pergi ke Canada untuk bertemu dengan Bibimu.” Hye Mi bertanya, “Lalu apa yang harus kami lakukan? Jika rumah ini di sita, lalu kami harus tinggal dimana?” Ayah Hye Mi berkata, “Dengar dan catat nomor telfon itu. Dalam satu bulan atau dua bulan, carilah orang ini. Orang ini akan membantumu.”

Hye Mi berkata, “Semua orang di sekitar kita langsung pergi setelah tau bahwa kau bangkrut. Apakah ini bisa di harapkan? Siapa orang ini? Apakah aku mengenalnya?” Ayah Hye Mi berkata, “Apa kau ingat? Kang Oh Hyuk?” Hye Mi kaget mendnegar nama itu, “Kang Oh Hyuk? Ayah! Bagaimana mungkin dia? Kua ingin aku menemui orang brengsek ini? Aku tidak akan melakukannya!!!” Hye Mi menutup telfonnya dan melemparkan kartu nama Doo Sik yang juga ada nomor telfon Oh Hyuk. Hye Sung pun langsung berteriak memarahi Hye Mi, “Bagaimana mungkin kau menutup telfonnya? Apakah kau tau bahwa Ayah pasti sangat kesulitan menelfon kita!!!” Hye Mi berkata, “Lupakan saja dia!!” Hye Mi masuk kedalam kamarnya dan Hye Sung berkata, “Hm siapa itu Kang Oh Hyuk? Mengapa membuat dia begitu marah besar??” Pintu kamar Hye Mi terbuka dan dia dengan cepat mengambil kartu nama Doo Sik yang sebelumnya di lempar oleh dia.

Kang Oh Hyuk ternyata salah satu pengajar di Sekolah Kirin. Dia sedang memberikan pembelajaran teknik pernafasan di kelas, namun sayangnya tidak ada satupun murid yang mempedulikan dia. Bahkan murid-murid itu memilih langsung bubar saat mendnegar bunyi bel istirahat. Guru Kyung Jin menghampiri Oh Hyuk dan berkata, “Kang Oh Hyuk, rapat akan di adakan di ruang pertemuan.” Oh Hyuk tersneyum ,”Ah terima kaish telah memberi kabar padaku.” Guru Kyung Jin langsung pergi tanpa mempedulikan Oh Hyuk lagi.

Rapat di mulai dan Bum Soo lah yang memimpin rapat. Rapat ini membahas mengenai kinerja guru dan Bum Soo mengatakan bahwa ada salah satu guru yang kinerjanya sangat buruk dalam 3 tahun ini, bahkan semua murid di kelas guru itu tidak berhasil melewati tes yang di adakan oleh sekolah. Semua guru langsung menatap Oh Hyuk karena guru yang di maksud oleh Bum Soo itu adalah Oh Hyuk. HP Oh Hyung berbunyi dan Guru Kyung Jin berkata, “Apa kau tidak akan mengangkat telfonmu?” Oh Hyuk meminta maaf lalu mengangkat telfonnya, “Maaf aku sedang dalam rapat jadi sebaliknya menelfonku nanti lagi. Hha? Anak siapa? Apa? Kau? Bagaimana bisa kau mendapatkan nomorku?”

Oh Hyuk mengendarai mobilnya dan memarkirkannya di suatu tempat. Hye Mi melihat kehadiran Oh Hyuk itu dan dia dengan cepat mengambil ancang-ancang lalu menendang kaca spion mobil Oh Hyuk. Oh Hyuk sangat kaget dan marah, “Hey kau ini siapa? Mengapa merusaknya?” Hye Mi menjawab, “Aku Go Hye Mi. Putri dari Che Mingkyu.” Oh Hyuk terdiam mendengarnya.

Oh Hyuk mengajak Hye Mi makan di restaurant dan Hye Mi makan dengan lahap. Oh Hyuk berkata, “Ah sudah tujuh taun atau delapan tahun yang lalu sejak terakhir melihatmu. Aku bahkan tidak mengenali perubahanmu. Ah Adikmu bernama Hye Sung kan?” Hye Mi berkomentar, “Hye Sung sama sekali tidak mengetahui apa yang telak kau lakukan.” Oh Hyuk terdiam dan bertanya, “Apa yang telah aku lakukan?” Hye Mi mengangkat kepalaya dan menjawab, “Ah Apa kau tidak ingat? Kau mencoba merayu Ibuku sehingga orangtua-ku hampir bercerai.” Orang-orang di dalam Restaurant mendengar hal itu dan langsung menatap Oh Hyuk. Oh Hyuk panik dan cepat-cepat meminta agar Hye Mi diam, “Aku ingat… AKu inagt dengan jelas. Maaf aku benar-benar menyesal. Makanlah.”

Hye Mi bertanya, “Hmm apakah aku harus memberikan kesempatan kedua padamu?” Oh Hyuk menjawab, “Ya kau harus memberikan kesempatan. Apa yang harus kulakukan? Katakan saja.” Hye Mi pun berkata, “Hye Sung dan aku mungkin akan hidup dijalanan karena bisnis Ayah bangkrut dan dia melarikan diri.” Oh Hyuk kaget mendnegarnya, “Oh benarkah? Lalu apa yang harus dilakukan?” Hye Mi menjawab, “Itulah sebabnya aku ingin tinggal di tempatmu untuk beberapa waktu hingga Ayah kembali.” Oh Hyuk semakin kaget mendengarnya, “Di rumahku? Maksudmu , kau ingin tinggal gratis?” Hye Mi kesal dan berkata, “Apa maksudmu dengan gratis? Aku hanya memberikan kau kesempatan untuk menebus kesalahanmu.” Oh Hyuk pun terdiam.

Mereka berdua selesai makan bersama dan Oh Hyuk meminta Hye Mi untuk menunggu di Restaurant sementara dia akan mengambil mobil dahulu. Oh Hyuk masuk kedalam mobilnya dan dia bergumam, “Bagaimana ini? Bahkan aku tidak bisa memberi makan untuk diri sendiri… Lalu bagaimana mungkin aku memberikan mereka makanan? Aish benar-benar gila!!” Oh Hyuk mengendarai mobilnya mendekati Hye Mi namun kemudia dia memutrkan mobilnya. Hye Mi kaget melihat hal itu dan langsung mengejar mobil Oh Hyuk namun dia tidak berhasil mengejarnya.

Hye Mi dan Baek Hae sedang berjalan bersama dan Baek Hae bertanya, “Hye Mi, Apakah kau akan menghandiri Julia Conservatory? Bisakah aku datang ke rumahmu sehingga kita bisa pergi bersama?” Hye Mi kaget karena dia merahasikan masalah keluarganya itu pada Baek Hae, “Ah tidak!! Rumahku sedang di renovasi jadi sedikit bising.” Baek Hae mengerti walaupun nada bicaranya dia terdengar sedikit kecewa.

Doo Sik menghampiri Hye Mi dan berkata, “Aku sudah menunggumu cukup lama.” Hye Mi memalingkan wajahnya dan berusaha menutupi apa yang terjadi. Baek Hae bertanya, “Siapa orang ini? Ah Dia pasti supir barumu, kan?” Doo Sik menjawab, “Bingo! Kau benar sekali, aku supir barunya. Silahkan masuk kedalam mobil, nona.” Hye Mi terlihat ragu dan terdiam. Doo Sik berkata, “Nona, sebaiknya kau cepat masuk kedalam mobil!” Hye Mi tidak memiliki pilihan lain dan akhirnya dia masuk kedalam mobil. Baek Hae juga ingin masuk kedalam mobil namun Doo Sik segera menahannya. Baek Hae memohon pada Doo Sik agar bisa ikut bersama Hye Mi, namun Doo Sik tetap melarang Baek Hae ikut.

Doo Sik masuk kedalam mobil dan berkata pada Hye Mi, “Temanmu sepertinya tidak tau bahwa keluargamu sudah bangkrut. Hmm kau gadis yang menarik.” Hye Mi terdiam sepanjang perjalanan.

Doo Sik membawa Hye Mi ke rumahnya. Doo Sik berkata, “Aku cukup pandai dalam masalah ini. Tau kenapa? Karena orang lain tergantung padaku. Ya tidak peduli seberapa keras aku memeras handuk maka tidak akan ada setetes air yang akan keluar. Dan sekarang posisi keluargamu adalah handuk yang akan di peras! Ibumu sudah meninggal dan Ayahmu berhutang pada kami! Kau satu-satunya sumber yang harus mengembalikan uang itu Go Hye Mi!”

Lalu Doo Sik meminta anak buahnya untuk memulai slide yang menuliskan informasi mengenai Hye Mi. Doo Sik berkata, “Akus udah menyelidikimu beberpaa hari yang lalu dan aku pikir kau cukup berbakat. Tapi… Jika kau ingin membayar hutang itu maka kau harus pergi ke suatu tempat dengan bakatmu itu. Ya tidak membung-buang waktu dan juga uang. Tapi… Membuatmu melakukan ini adalah hal yang sedikit tidak terduga. Ya jika kau memilih jalan ini maka ini akan menjadi keuntungan untukku dan untumu. Jadi aku harap kau bisa masuk sekolah ini. ” Hye Mi menatap slide yang di tampilkan dan di slide itu menampilkan para alumni sekolah Kirin yang telah terkenal.

Hye Mi berkata, “Bukankah ini Sekolah… ” Doo Sik berkata, “Ya ini adalah Sekolah Kirin. Kau seharusnya tau mengenai hal ini. Sekolah Kirin ini hanya menerima penyanyi kelas atas. Dan rencanaku sangat simple. Kau harus lulus sekolah ini dengan kemampuan yang luar biasa dan perusahaan akan membayarmu lalu kau akan terkenal seperti mereka. Kau memiliki wkatu 3 tahun untuk berusaha membayar hutang keluargamu plus bunganya. Bagaimana pendapatmu? Kau tidak mau? Kenapa? kau tidak percaya diri? Well, cukup banyak orang yang mengatakan bahwa masuk sekolah ini sangat susah.” Hye Mi kesal dan berkata, “Aku sangat percaya diri akan di terima di sekolah ini.” Doo Sik senang mendengar hal itu, “Hmm baguslah kalau begitu.”

Doo Sik memberikan sebuah surat kontrak dan meminta Hye Mi menandatanganinya. Hye Mi bertanya, “Bagaimana jika aku tidak mau?” Doo Sik tersenyum dan menjawab, “Jangan khawatir, jika rencana pertama ini kau tidak mau maka akan ada rencana ke dua.” Hye Mi kebingungan, “Rencana kedua?” Hye Mi menatap slide yang di tampilkan dan terlihat ada foto Adiknya Hye Mi. Hye Mi pun langsung menatap tajam ke Doo Sik.

Jin Gu datang ke rumah salah satu temannya dan temannya itu sedang memasak ramen. Temannya Jin Gu mencium bau pakaian Jin Gu dan berkomentar, “Hmm Pakaianmu ini tidak tercium seperti bau keringat, ini juga tidak bau asam.” Jin Gu mencium bau pakaiannya dan berkata, “Ya ini aroma baru. Suatu saat kau harus mencobanya.” Teman Jin Gu berkata, “Ah lupakan itu.” Jin Gu tersenyum dan melihat koran yang memberitakan mengenai Hyun Moo yang merupakan seorang politisi. Teman Jin Gu itu berkata, “Bukankah kau bilang bahwa Hyun Moo itu benar-benar baik? Tapi lihatlah itu. Walaupun dia mengatakan bahwa ini untuk tujuan politik, tapi tetap saja ini melampaui 100.000.000. Huh jika dia memberikan uang sebesar itu padaku maka aku akan mempergunakannya untuk perdangan saham dan aku akan kaya raya.” Jin Gu berkomentar, “Hyung, jangan memikirkan hal ini. Pikirkan saja rambutmu itu.” Teman Jin Gu mengambil kaca dan bertanya, “Apakah aku begitu tua?”

Hye Mi sedang duduk di ruangan konser dan dia menatap foto saat dia bernyanyi bersama dengan seorang penyanyi terkenal. Hye Mi lalu meningat saat dia berlatih dengan penyanyi terkenal itu yang merupakan guru vocalnya. Penyanyi itu berkata, “Tenangkan bahumu jangan terlalu kaku. Dengarkan instruksiku, ok? Ah kenapa di ruangan ini begitu dingin? Hey kalian harus menyiapkan lebih penghangat ruangan. Jika tenggorokan Hye Mi bermasalah maka akan sulit untuk mengadakan konser.” Hye Mi menatap penyanyi itu dan terlihat kaget, “Konser? Apakah aku dan guru akan dalam satu panggung?” Penyanyi itu menjawab, “Ya. Kenapa? Apakah kau tidak percaya diri?” Hye Mi dengan cepat menganggukan kepala, “Tidak. Aku percaya diri. Ya aku sangat sennag.” Penyanyi itu ikut senang melihat Hye Mi yang sangat gembira. Kembali ke masa sekarang… Memikirkan kejadian yang telah lalu itu membuat Hye Mi menangis.

Hye Mi dan Baek Hae sedang mengobrol bersama di sebuah cafe. Baek Hae bertanya, “Kau mau masuk ke Sekolah Kirin? Hye Mi, sungguh?” Hye Mi menjawab, “Ya.” Baek Hae kembali bertanya, “Maka kau akan menyerah untuk Sekolah Juilliard itu? Kenapa?” Hye Mi menjawab, “Bagiku, untuk bakat itu tidak peduli akan sekolah di luar negeri atau di dalam negeri. Lagipula pergi keluar negeri itu akan membuang banyak uang. Ya aku tidak ingin sengaja pergi ke luar negeri hanya untuk membuang-buang uang.” Baek Hae tersenyum menatap Hye Mi, “Hye Mi, apakah kau tau bahwa kau sanagt keren?” Hye Mi menjawab dengan dingin, “Aku tau. AKu mengetahui hal itu sejak aku kecil.”

Baek Hae berkata,”Kalau begitu kita harus memperisapkan audisi ini.” Hye Mi kebingungan, “Kita?” Baek Hae menjawab, “Ya aku juga ingin mencoba audisi Sekolah Kirin. Ya walaupun ini sedikit tidak mungkin… tapi aku telah mempelajari beberapa hal dari kau.” Baek Hae langsung split di depan Hye Mi dan berkata, “Dengan standar yang aku punya maka aku akan sulit mencoba Sekolah Juilliard. Tapi aku merasa yakin untuk Sekolah Kirin.” Hye Mi berkomentar pelan, “Ya aki pikir begitu.” Baek Hae berkata, “Ya walaupun kita akan berbeda jurusan. Namun kita tetap akan belajar bersama kan? Ya kita bisa melakukan Duet. Hye Mi ayo kita pergi ke audisi ini bersama-sama.” Hye Mi berkata, “Baiklah.” Baek Hae senang mendengarnya, “Wow aku berterima kasih padamu.” Hye Mi berdiri dari duduknya lalu berkata, “Jika kau merasa berterima kasih maka kau yang membayar biaya makan ini.” Hye Mi langsung pergi keluar dari cafe, sementara Baek Hae mencari uang di dalam tas untuk membayar makanan.

Ha Myung sedang di ruangannya untuk memeriksa beberapa dokument dan Bum Soo masuk kedalam. Bum Soo bertanya, “Apakah kau sudah membaca peraturan untuk audisini ini?” Ha Myung menjawab, “Ya. Namun ada beberapa hal yang di ubah.” Bum Soo bertanya kembali, “Ah Apa itu?” Ha Myung menjawab, “Hal pertama, hasil audisi akan langsung di umumkan saat para finaslis melakukan bakatnya.” Bum Soo kaget mendengarnya, “Tapi jika banyak yang di terima maka pihak sekolah akan kesulitan.” Ha Myung bertanya, “Lalu apakah harus ada batas?” Bum Soo kebingungan menjawabnya.

Ha Myung berkata, “Selain itu, Wawancara harus di publikasikan.” Bum Soo terbatuk saat mendengar itu, “Ah Maaf. Tapi mengapa harus di publikasikan?” Ha Myung berkata, “Itu yang ingin aku tanyakan, Mengapa tidak bisa di publikasikan?” Bum Soo menjawab, “Alasan mengapa tidak boleh di publikasukan akrena… Diantara lembaga pendidikan ini, sekolah ini memiliki rekor tertinggi dengan menghasilkan 42 penyanyi top. Hasil ini tentu di peroleh dengan kerja keras sehingga hal ini harus tetap di jaga.” Ha Myung tersenyum dan berkata, “Mungkin kau benar. Tapi 49 orang juga di keluarkan dan itu adalah rekor tertinggi. Aku sedih mengetahui akan adanya rekor itu.” Bum Soo akhirnya tidak dapat berkata apa-apa lagi.

Hari audisi pun datang dan semua orang sibuk mempersiapkan diri. Termasuk Hye Mi yang ikut mempersiapkan dirinya. Hye Sung bertanya pada Hye Mi, “Kau tidak makan? Bukankah hari ini hari audisi ini?” Hye Mi balik bertanya, “Haruskah?” Hye Sung menjawab, “Aku dengar bahwa banyak orang yang cemas untuk audisini hingga mereka meminum beberapa obat penenang.” Hye Mi dengan dinginnya berkomentar, “Hanya mereka yang tidak memiliki bakat yang akan cemas.” Sementara itu di rumah Baek Hae, dia terlihat sangat cemas dan memilih meminum obat untuk menenangkan diri. Dan ternyata In Sung dan juga Jin Gu datang ke acara audisi ini.

Hye Mi dan Baek Hae datang ke Sekolah Kirin dan tiba-tiba Baek Hae meminta waktu sebentar untuk berdoa. Hye Mi bertanya, “Untuk siapa kau berdoa?” Baek Hae menjawab, “Aku khawatir aku akan terlalu lemah sehingga aku perlu berdoa.” Hye Mi bertanya kembali, “Kau berdoa apa?” Baek Hae tersenyum dan menjawab, “Aku berdoa agar kita bisa bersama di terima di Sekolah Kirin.” Hye Mi cepat-cepat mengajak Baek Hae masuk kedalam sekolah Kirin dan di depan gerbang terlihat ada Doo Sik dan dia memberikan dukungannya pada Hye Mi.

Baek Hae melihat banyaknya peserta yang ikut dan dia bertanya pada Hye Mi, “Apakah kau tidak gugup?” Hye Mi menjawabnya dengan santai, “Tidak sama sekali. Kau?” Baek Hae menjawab, “Hmm ya aku juga tidak sama sekali.”

In Sung datang ke Sekolah Kirin untuk mengikuti audisini juga dan dia berusaha mencari kamar mandi. Saat sedang berjalan, dia tersandung oleh kaki seorang laki-laki yang sedang tertidur di kursi dan In Sung pun langsung mengomel, “Huh siapa itu?” LaKi-laki yang tertidur itu akhirnya terbangun dan dia bernama Jason(WooYoung 2pm.). Jason bertanya, “Is it my turn already? (Apakah ini giliranku?)” In Sung tidak mengerti bahasa inggris sehingga dia menjawab, “Ah sorry.” Jason mengulangi kembali pertanyaannya pada In Sung, “I Said, Is it my turn already?” In Sung tetap tidak mengerti apa yang di tanyakan oleh Jason itu, “Apa yang dia katakan hah? I am sorry!”

Ada seorang perempuan yang memakai kostum sushi dan dia menjawab pertanyaan Jason itu dengan bahasa inggris, “Ini mendekati untukmu karena nomor 1200 sudah masuk kedalam.” Jason tersenyum pada perempuan berkostum sushi itu dan berkata, “Oh Thanks Miss Sushi. Apakah kau bersedia untuk mengatakan padaku jika aku sudah di panggil?” Perempuan yang memakai kostum sushi itu mengangguk setuju.

Oh Hyuk baru keluar dari kamar mandi dan dia kaget karena bertemu dengan Hye Mi. Oh Hyuk berkata, “Kau tidak boleh mengikutiku terus hingga kemari.” Hye Mi kesal dan berkata, “Apa yang kau katakan? Kau adalah salah satu yang merenggut ibuku! Kau adalah playboy yang tidak pantas!!” Oh Hyuk panik dan berkata, “Ya aku mengerti.. aku mengerti… Apakah itu artinya kau datang kemari untuk mengikuti audisi ini?” Hye Mi merasa gengsi mengakui hal itu sehingga dia berbohong, “Aku? Mengapa aku harus ikut audisini? Temat ini penuh dengan orang sial sepertimu!! “

Terdengar suara salah satu guru yang meminta peserta selanjutnya untuk masuk kedalam ruangan audisini, “Peserta 1287 Yoon Baek Hae, Peserta 1288 Go Hye Mi silahkan masuk kedalam ruangan.” Oh Hyuk yang mendengar itu pun bertanya, “Tunggu… bukankah itu namamu?” Hye Mi terus mengelak, “Bukan. itu bukan namaku.” Baek Hae tiba-tiba muncuk dan menarik Hye Mi, “Hye Mi, ayo cepat masuk. Giliran kita sekarang ini.”

Hye Mi dan Baek Hae masuk kedalam ruangan audisi dan mereka mulai menyanyi. Suasana di dalam ruangan ini di siarkan ke TV yang di pasang di ruang tunggu. In Sung yang melihat ada Hye Mi pun langsung bertanya pada Jin Gu, “Bukankah itu perempuan yang punya masalah dengan tata krama? Mengapa dia mengikuti audisi ini? Bukankah dia bilang bahwa sekolah ini sungguh menjijikan?” Jin Gu terdiam saja mendengar hal itu.

Hye Mi dan Baek Hae selesai bernyanyi dan Ha Myung berkomentar, “Hmm tidak buruk. Kalian bernyanyi dengan baik. Tapi aku hanya bisa meloloskan satu orang saja.” Hye Mi tersenyum penuh percaya diri sementara Baek Hae kaget mendengarnya, “Bagaimana mungkin? Kami berudua harus lulus.” Ha Myung berkata, “Maaf tapi itu cukup sulit.” Baek Hae berkata, “Jika kita tidak bisa lulus bersama maka kami bersedia gagal bersama.” Ha Myung bertanya, “Benarkah? Jika Yoon Baek Hae lulus, maka bagaimana?” Baek Hae menjawab, “Bagiku tidak masalah. Aku siap untuk digagalkan. Kami telah sepakat bahwa kami akan melaluinya bersama-sama.” Hye Mi tiba-tiba berkata, “Tidak. Aku tidak setuju. Itu adalah idenya, bukan ideku.” Baek Hae kebingungan, “Hye Mi, ada apa denganmu? Bukankah kita sudah berjanji akan bersama-sama jika lolos?” Hye Mi menatap Baek Hae dengan kesal, “Benarkah? Kapan aku mengatakannya? Aku belum pernah mengatakannya. Aku tidak mau.”

Baek Hae kelihatan panik, “Bagaimana bisa begitu? Bukankah kita selalu bersama?” Baek Hae mencoba menggenggam tangan Hye Mi namun Hye Mi langsung menepis tangan Baek Hae dan berkata, “Tidak. Aku tidak tergantung pada dia. Aku akan tetap melanjutkannya jika aku berhasil.”

Ha Myung melihat kejadian ini dan berkata, “Aku pikir disini ada kesalah pahaman. Orang yang aku maksud lolos itu bukanlah Go Hye Mi, melainkan Yoon Baek Hee.” Para guru yang mendengar hal itu kaget dan tentu saja Hye Mi dan juga Baek Hae sama-sama kaget saat mendengarnya. Ha Myung berkata, “Yoon Baek Hae. Aku mengatakan bahwa kau lulus dan memenuhi syarat.” Hye Mi tidak menerima keputusan ini begitu saja, “Tunggu… Apakah ada kesalahan? Orang yang gagal itu adalah aku? Sepertinya kau salah. Aku adalah Go Hye Mi.” Ha Myung berkomentar, “Ya aku tau. Kenapa kau berfikir aku salah memilih? Kau tidak terpilih.”

Hye Mi benar-benar marah mendnegar keputusan Ha Myung, “Ajusshi!! Ajusshi, kau pikir kau ini siapa? Apakah kau berhak menilai hah? Apakah kau memiliki kemampuan khusus dalam music? Kau tidak tau apa-apa! Bahkan kau tidak bisa membedakan orang yang bagus dan tidak. Kau telah salah pilih!!” Guru Seung Hee pun memarahi Hye Mi, “Apa maksudmu dengan memanggilnya Ajusshi? Dia ini adalah Director Ha Myung. Bagaimana mungkin kau memanggilnya dengan sebutan Ajusshi hah? Kau benar-benar tidak punya sopan santun! Guru Oh Hyuk, tolong segera bawa pergi orang yang keras kepala ini. Cepat!” Oh Hyuk pun menarik Hye Mi keluar namun Hye Mi terus meronta dan melepaskan dirinya.

Ha Myung berkata, “Lepaskan dia. Kita dengarkan ucapannya.” Hye Mi berkata, “Aku benar-benar tidak bisa mangerti ini. Dia menyanyi dengan sangat lambat, suaranya pun tidak jelas. Apakah kau bisa mendengar suaranya? Kau pasti tidak mendengarnya. Karena jika kau mendengarnya maka kau pasti tidak akan meluluskannya begitu saja. Dia itu hanya pengikutku!! Dia itu tidak pantas! Aku adalah murid kelas pertama dan dia ada di kelas terakhir yaitu kelas 3. ” Baek Hae yang mendnegar ucapan Hye Mi itu benar-benar tidak percaya bahwa Hye Mi tega berkata seperti itu mengenai dirinya.

Bum Soo bebrisik pada Ha Myung, “Hmm aku pikir publik juga tidak akan setuju akan keputusanmu ini.” Ha Myung tersenyum dan berkata, “Baiklah kalau begitu kita ulang kembali. ” Guru Kyung Jin bertanya, “Apa maksudmu dengan mengadakan tes ulang?” Ha Myung menjawab, “Karena dia tidak mengerti hasilnya maka kita harus membuat dia mengerti hasil keputusan.” Bum Soo berkomentar, “Jika hasilnya berubah, maka kami tidak ikut campur.” Ha Myung tersenyum dan berkata, “Hasilnya tidak akan berubah.” Ha Myung berjalan mendekati piano dan berkata, “Kali ini kau harus menerima hasil dari tes ini.” Hye Mi menjawab, “Ya. Tapi kau juga harus menerimanya.” Guru Seung Hee dan Guru Min Chul saling berbisik, “Bagaimana jika gadis keras kepala ini menjawab pertanyaan itu dengan benar? Reputasi Director Ha Myung akan rusak!”

Ha Myung mulai memainkan piano dan Hye Mi berfikir mengenai lagu yang di bawakan Ha Myung, “Aish ini bukan satu lagu. Tapu dua buah lagu yang di campurkan menjadi satu. Salah satu lagunya inia dalah Gershwin. Lalu apa lagu satu nya lagi? Apakah Stravinsky? Atau Moravec?” In Sung dan Jin Gu melihat yang terjadi di ruangan audisi melalui TV dan In Sung berkomentar. “Lagu seperti apa ini?” Jin Gu berkomentar, “Lagu ini snagat menarik setelah di campur menjadi satu.” Guru Seung Hee dan guru Min Chul kembali saling berbisik, “Lagu ini snagat sederhana. Jika aku bisa menjawab lagu ini maka semua orang di Korea juga pasti bisa menjawabnya dengan mudah.”

Ha Myung selesai memainkan piano dan berkata pada Hye Mi, “Jika aku mencampurkan kedua lagi ini maka dengan mudah akan di ketahui apa lagu itu. Slaha satu dari lagu yang di mainkan adalah Summertime Gershwin. Lalu apa lagu satu lagi?” Guru Min Chul berbisik pada Guru Seung Hee, “Keputusan Director ini sama sekali tidak bijaksana.” Bum Soo juga tersneyum karena dia yakin bahwa Hye Mi dapat menjawab pertanyaan itu dan membuat Ha Myung malu. Hye Mi menjawab, “Hmm lagu itu adalah Saint Saens, apakah benar?” Semua orang di ruang audisi terdiam karena jawaban Hye Mi salah. Ha Myung berkata, “Aku telah membuktikan bahwa penilaianku tidak salah dan hasil pun tidak akan berubah. Yoon Baek Hae, Apakah kau tau apa judul lagu yang satu lagi?” Baek Hae menjawab, “Lagu satunya lagi adalah Sim So Bang, All I Know is Love.” Ha Myung tersenyum, “Kau benar.”

In Sung berkomentar pada Jin Gu, “Oh bagaimana mungkin akan ini tidak tau lagu itu.” Jin Gu berkata, “Bukan berarti dia tidak tau. Dia hanya tidak mengerti bahwa lagu Gershwin dapat di satukan dengan lagu trot. “

Hye Mi berkata, “Kau curang! Bagaimana mungkin kau menyatukan lagu Gershwin dengan lagu trot?” Ha Myung berkata, “Aku tidak akan mungkin menerima murid kelas 3. Menurutku murid kelas 1 itu adalah murid-murid yang memiliki bakat dan ketekunan, murid kelas 2 adalah murid yang memilki bakat rata-rata namun mau bekerja keras. Dan murid kelas tiga…” Hye Mi memotong ucapan Ha Myung, “Kau pikir bahwa aku tidak memiliki bakat dan ketekunan?” Ha Myung melanjutkan ucapannya, “Murid kelas tiga adalah orang-orang yang berprasangka buruk. Itulah alasan mengapa kau gagal dan tidak memenuhi syarat.” Baek Hae menatap Hye Mi dan berkata, “Aku penasaran bagaimana perasaanmu untuk pertama kalinya berada di kelas tiga hah?”

Epilog dari Ha Myung : “Setelah bola biliard di pukul maka bola pun akan bergerak ke arah yang berbeda dan permainan pun di mulai. Berhati-hatilah. Karena siatuasi yang penting ini juga dapat terjadi di kehidupan. Jika saat moment ”Break Shot” itu datang mak kehidupan yang tenang dan damai itu akan pecah dan kalian harus siap menghadapi dunia ini. Kebanyakan anak muda jaman sekarang akan panik dan penasan, Apakah mereka bisa melakukan sesuatu yang terbaik atau tudaj. Aku meminta pada kalian semua untuk jangan khawatir dengan ermainan ini dan silahkan nikmati.”

Hye Mi berjalan pergi dari ruang audisi namun kemudian dia berbalik dan mendekati Ha Myung. Hye Mi tiba-tiba bersujud dan berkata, “Kumohon… selamatkan aku.” Baek Hae yang melihat itu langsung menutup mulut karena tidak percaya bahwa seorang Hye Mi dapat melakukan hal seperti ini.

 

Source : http://asianfansclub.wordpress.com/2011/01/13/sinopsis-dream-high-episode-1/

Lindungi Usus dengan Diet Tinggi Serat

Standard

TRIBUNNEWS.COM– Diet vegetarian atau diet serat ternyata dapat membantu melindungi kita dari gangguan usus.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr Francesca Crowe dari Unit Epidemiologi Kanker di Universitas Oxford, yang diterbitkan online di British Medical Journal, melibatkan 47.033 orang dewasa di Inggris, dan 15.459 di antaranya adalah vegetarian.

Setelah meneliti setidaknya 11,6 tahun dan menemukan ada 812 kasus penyakit divertikular yang menyebabkan kondisi kram, kembung, sembelit dan diare. Para peneliti menemukan vegetarian dalam kelompok ini memiliki risiko 30% lebih rendah memiliki penyakit tersebut, dibandingkan dengan mereka yang makan daging, atau ikan atau keduanya.

Para penulis menjelaskan hal ini terjadi karena konsumsi daging mengubah metabolisme bakteri di usus besar, dan karena itu melemahkan dinding usus besar dan meningkatkan risiko penyakit divertikular.

Fakta ini juga menunjukkan hubungan antara makan lebih banyak serat dan mendapatkan risiko lebih rendah terserang penyakit.

Pasien yang mengonsumsi serat lebih dari 25.5g per hari untuk wanita dan lebih dari 26.1g untuk pria, memiliki risiko 42% lebih rendah terserang berbagai penyakit daripada mereka yang hanya mengonsumsi kurang dari 14gr serat per hari.

Cepat Cari Pasangan!

Standard

TRIBUNNEWS.COM – Berdasarkan hasil riset, memiliki pasangan mempunyai banyak manfaat terutama bagi kesehatan.

Inilah beberapa masalah kesehatan yang bisa ditangkal dari sebuah hubungan romantisme:

1. Kesehatan mental
Penelitian dari Florida University tahun 2010 terhadap 1.621 mahasiswa menemukan bahwa secara keseluruhan orang-orang yang menjalani komitmen mengalami kesehatan mental lebih sedikit dibanding single. Pria dan wanita lajang cenderung memiliki depresi, kecemasan, gangguan mood, masalah penyesuaian diri, bunuh diri dan tekanan psikologis yang lebih tinggi.

2. Rasa sakit
Ungkapan ‘Cinta itu menyakitkan” tidak selamanya benar. Justru ketika cinta itu mati, rasa sakit semakin terasa. Dalam sebuah studi dikatakan ada hubungan antara rasa sakit, perasaan cinta romantis dan aktivasi sitem dalam otak. Mencintai dan dicintai dapat mengalihkan perhatian seseorang dari rasa sakit dan ini mengirimkan sinyal ke otak lalu menurunkan aktivitas di daerah nyeri.

3. Umur pendek
Studi di Amerika Serikat tahun 2000 menunjukkan bahwa orang dewasa yang belum menikah memiliki peluang besar untuk mengalami kematian dini. Mereka yang menikah memiliki jaringan sosial yang lebih suportif. Anak-anak juga merangsang keluarga untuk terus hidup, meskipun sudah bercerai.

4. Sedih
Beberapa pasangan yang sedang mabuk cinta tampaknya tahu bagaimana caranya bersenang-senang untuk mendapatkan kebahagiaan. Studi memperlihatkan ketika kita melihat wajah orang yang benar-benar kita cintai, ada daerah-daerah tertentu di otak yang bergerak dan menimbulkan euforia.